TVS XL100 vs WMOTO Porter 125, Motor Kargo Praktis Lawan Bebek Adventure
Meski tidak berhadapan secara langsung, tapi TVS XL100 dan WMOTO Porter 125 punya segmen yang saling beririsan, yakni sebagai motor serbaguna.

OTORIDER - Meski tidak berhadapan secara langsung, tapi TVS XL100 dan WMOTO Porter 125 punya segmen yang saling beririsan, yakni sebagai motor serbaguna.
TVS XL100, motor matik kargo yang dikenal praktis dan efisien, mendapat penyegaran grafis warna baru pada 2025. Sementara itu, WMOTO Porter 125 hadir sebagai motor bebek bergaya trail dengan konsep adventure.
Meski keduanya menyasar pasar berbeda, keduanya sama-sama menawarkan keunggulan fungsional. Berikut perbandingan keduanya dari empat parameter utama, yakni dimensi, mesin, fitur, dan harga.
Dimensi
TVS XL100 mengusung tubuh ringkas dengan ukuran 1.870 x 670 x 1.060 mm dan bobot hanya 89 kg. Motor ini sanggup membawa beban hingga 130 kg, menjadikannya praktis untuk kebutuhan angkut barang. Ban berukuran 2.50-R16 memberi stabilitas meski membawa muatan penuh.

Sebaliknya, WMOTO Porter 125 tampil lebih bongsor dengan dimensi 1.915 x 775 x 1.030 mm dan bobot 102 kg dan daya angkut hingga 150 kg. Wheelbase 1.245 mm serta ground clearance 140 mm membuatnya lebih siap melintasi jalur semi-off-road. Tinggi joknya 765 mm, dipadukan ban 80/90-17 di kedua roda dengan pelek jari-jari.
Mesin
TVS XL100 ditenagai mesin 99,7 cc 1 silinder, 4 langkah, berpendingin udara dengan teknologi injeksi ETFi.
Mesin ini menghasilkan tenaga 4,4 PS di 6.000 rpm dan torsi 6,5 Nm per 3.500 rpm. Transmisi otomatis menjadikannya sangat mudah dioperasikan, bahkan untuk pengguna pemula.

WMOTO Porter 125 lebih bertenaga dengan mesin SOHC 1 silinder 120 cc berpendingin udara, menghasilkan 8,7 hp di 7.500 rpm dan torsi 9 Nm per 5.500 rpm.
Motor ini menggunakan transmisi 4-percepatan semi otomatis, memberikan pengalaman berkendara lebih mirip motor bebek konvensional namun tetap praktis.
Fitur
TVS XL100 menonjolkan fitur utilitas khas motor kargo. Dek rata underbone memudahkan pembawaan barang, jok belakang bisa dilepas untuk menambah kapasitas, dan tersedia charger HP.
Ada pula indikator bensin cadangan otomatis, engine cut off switch, serta Synchronized Braking Technology (SBT) untuk distribusi pengereman yang seimbang meski masih menggunakan tromol. Sistem i-TouchStart dengan ISG membuat mesin lebih halus saat dinyalakan.

Sementara itu, WMOTO Porter 125 lebih condong ke gaya petualang. Motor ini menggunakan suspensi teleskopik di depan dan twin-shock preload adjustable di belakang, dengan sistem pengereman cakram depan dan tromol belakang.
Desain scrambler dengan knalpot tinggi serta kompartemen kargo di belakang menggantikan jok penumpang menjadi ciri khasnya.
Harga
TVS XL100 dipasarkan dengan harga Rp 14,72 juta OTR Jakarta, menjadikannya motor kargo yang sangat terjangkau.

Sedangkan WMOTO Porter 125 dijual di angka Rp 23,5 juta OTR Jakarta, lebih mahal, namun menyasar segmen berbeda dengan gaya adventure yang lebih kuat.
Kesimpulan
TVS XL100 unggul dalam aspek utilitas dan harga, cocok bagi pelaku usaha kecil atau pengguna yang butuh motor kargo praktis dan ekonomis.
Di sisi lain, WMOTO Porter 125 hadir sebagai pilihan untuk mereka yang menginginkan bebek adventure ringan dengan mesin lebih bertenaga serta tampilan tangguh. Keduanya menawarkan keunikan tersendiri sesuai kebutuhan penggunanya. (*)










