Warna Bensin Makin Pekat, Apakah Artinya Lebih Berkualitas? Ini Penjelasannya
Cara melihat perbedaan bensin Pertamina salah satunya lewat warna. Pertalite berwarna hijau, Pertamax berwarna biru, dan Pertamax Turbo berwarna merah.

OTORIDER – Banyak pengguna kendaraan di Tanah Air mengenali jenis bahan bakar minyak (BBM) keluaran Pertamina lewat warna cairannya. Misalnya, Pertalite berwarna hijau, Pertamax berwarna biru, dan Pertamax Turbo berwarna merah.
Namun, di lapangan sering kali warna bensin terlihat sedikit berbeda, ada yang lebih pucat, ada pula yang tampak lebih pekat.
Lantas, apakah perbedaan warna itu menandakan perbedaan kualitas atau kadar oktan bensin?
Menurut Gazy Amin, Direktur PT Catur Bangun Putra, perusahaan yang bergerak di bidang bahan bakar dan pengembangan energi alternatif, warna bensin tidak memengaruhi angka oktan maupun kualitas pembakaran.
“Warna tak berpengaruh ke angka oktan. Itu cuma pewarna saja. Mungkin sampel yang diambil lebih pekat atau pucat, tapi itu tidak mempengaruhi kualitas angka oktannya,” jelas Gazy.
Pertamina sendiri memberikan pewarna khusus pada setiap jenis BBM untuk membedakan produk berdasarkan kadar oktan (RON) dan peruntukannya. Pewarna ini bersifat identifikasi visual semata, bukan indikator mutu atau performa bahan bakar.
Perbedaan tingkat kecerahan warna yang terlihat di lapangan bisa disebabkan oleh pencahayaan, wadah penyimpanan, atau ketebalan cairan saat diamati. Bahkan, jika bensin tercampur udara dalam waktu lama, warnanya bisa tampak sedikit berubah tanpa mengubah sifat kimianya.
Dengan demikian, warna bensin yang lebih pekat tidak berarti lebih berkualitas, dan warna yang lebih pucat pun tidak menandakan penurunan mutu.
Selama bahan bakar tersebut berasal dari sumber resmi dan belum tercampur zat lain, angka oktan dan performanya tetap sesuai standar pabrikan. (*)










