Dirty Race Kicktengfest#3 Makin Siang Makin Seru
Pemandangan seru beberapa peserta dengan motor custom yang kesulitan menaklukan trek sirkuiTSolo, memancing gelak tawa. Kicktengfest#3 pun jadi gelaran yang menghibur dan mengasyikkan.
Dirty Race Custom Motorcycle Kictengfest#3 yang digelar oleh Kicktengkleng MC pada SirkuiTSolo Minggu (28/2) lalu, akhirnya dijejali total 100-an peserta. Mereka datang dari berbagai kota, seperti Yogyakarta, Salatiga, Sragen, Boja kendal, Semarang, bahkan ada pula yang datang dari Jakarta dan berbagai kota lainnya. Tak ayal, membuat venue SirkuiTSolo meriah bro. Bahkan auranya jadi mirip event kompetisi betulan.
Seperti diberitakan sebelumnya, akhirnya ada 4 kelas yang digelar. Yakni kelas utama cub series atau mesin tidur, kelas motor sport under 250cc. Juga kelas tambahan yakni FFA, drag dirty serta balap tanpa motor atau dirty race without gasoline.
"Girl on the wheel, atau race khusus wanita enggak jadi digelar karena, hanya 2 orang yang tadinya mau mendaftar dari Semarang, namun urung karena enggak ada peserta lain.Jadi dibatalkan karena kuota peserta enggak masuk," ujar F.Alam Azzanki, panitia dari Kicktengkleng MC, yang mencatat peserta.
Singkatnya, fun dirty race dimulai jam 9 pagi dengan kondisi sirkuit masih becek parah. Otomatis, pemandangan seru beberapa peserta dengan motor custom yang kesulitan menaklukan trek sirkuiTSolo, memancing gelak tawa. Seperti tunggang langgang akibat ribet mengendalikan laju motor sampai jatuh akibat sirkuit yang licin.
Itu pagi hari. Beda ketika.siang hari, di mana beberapa bagian tanah sirkuit mulai mengering. Peserta sudah mulai panas, berani gas pol kencang. Contohnya pada dirty race final, Puguh asal Yogyakarta yang berhasil podium 1 kelas under 250 terlihat gas pol melibas berm, jumpingan termasuk tikungan menjelang finsih.
Gaya ridingnya membesut Yamaha Scorpio Custom sekilas mengingatkan balapan dirt track, bisa sliding bila melibas tikungan. Keren bener! Sepertinya, dia punya pengalaman ikutan kompetisi, tuh. Entah itu di balap garuk tanah atau apa. Hehehe...
Taktik melaju kencang selepas bendera start dikibarkan nampaknya dilakukan oleh Sony asal Klaten yang berhasil podium 1 kelas mesin tidur dengan Honda Grand. Bahkan dia pula satu-satunya rider yang berani beradu gas pol di kelas FFA bersaing dengan motor sport under 250cc.
“Pokoknya tenaga motor saya peras pol. Ternyata asyik, macam kompetisi beneran. Gas pol memacu adrenalin di sirkuit berlumpur dengan motor bebek custom dan ban standar pula,” ungkap Sony yang ternyata punya background seorang dragbiker. Hem pantesan doyan bejek gas. Seru! (otorider.com)
Hasil Lomba:
Main Class
Cub Series
1.Sony Boy Engine Garage (Klaten)
2.Aan KGB (Salatiga)
3.Sastro KGB (Salatiga)
Under 250cc
1.Puguh Ningratan Rebels (yogyakarta)
2.M. Lugmanul.H Boja (Kendal)
3.Ardian MP Boja (Kendal)
Mad Class
FFA
1.Adjie Jox (Yogyakarta)
2.Pakde Bejo (Yogyakarta)
3.Nugroho Tewel (Solo)
Drag Dirty
1.Arfan Kendal)