Gaya Teatrikal Memudahkan Pesan Keselamatan Di Jogjakarta
Peduli akan tingginya kecelakaan lalu lintas jalan di Indonesia, belasan komunitas di Jogyakarta gelar aksi teatrikal tentang cara berlalu lintas jalan dengan baik.
Tingginya kecelakaan lalu lintas jalan di Indonesia membuat belasan komunitas di Jogyakarta turun tangan untuk menyebarluaskan cara berlalu lintas jalan dengan baik. "Kami mengusung gaya teatrikal untuk memudahkan pesan keselamatan kalan diterima masyarakat," papar Edo Rusyanto, koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), di Jogjakarta, Sabtu (27/8) sore.
Tema teatrikal kali ini menggambarkan sosok korban kecelakaan lalu lintas jalan akibat berkendara sambil bermain ponsel. Aksi yang dilengkapi dengan orasi bahaya berponsel sambil mengemudi dan spanduk berpesan senada. Di Indonesia, setiap hari terjadi 250-an kecelakaan dan merenggut 70-an jiwa per hari. Sekitar satu persen kecelakaan tersebut dipicu faktor berponsel. "Kalau di wilayah Jogjakarta setiap hari terjadi lima kasus kecelakaan," ujar Kompol FX Sukidjo mewakili Polda DI Yogyakarta, di sela aksi simpatik di Tugu Yogyakarta, Sabtu.
Aksi simpatik ini dilengkapi dengan diskusi pada Sabtu malam dan merupakan bagian dari Touring and Road Safety Roadshow 2016. Kegiatan dihadiri oleh puluhan komunitas dari Jakarta, Jogjakarta, Bandung, dan Semarang. Mereka antara lain Jarak Aman, Jogjakarta Automotive Community (JAC), Kopdar Pengicau, Koalisi Pejalan Kaki, Kelompok Difabel, Formasi Labirin, Kulo Bikers Sanes Gangster, Gerakan Bandung Disiplin (GBD), Independent Bikers Club (IBC),Bismania, Monkey Road, dan Skills Jakarta. "Kami harapkan dapat menginspirasi dan mendorong komunitas Jogjakarta untuk terus berkampanye road safety," tutur Edo Rusyanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Wirawan Hario Yudo mendukung komunitas dan klub sepeda motor untuk belajar soal road safety. "Di Yogyakarta, penjualan sepeda motor per bulan sebanyak 7 ribu motor. Kami ingin setiap motor yang terjual selalu diiringi pembangunan karakter keselamatan berlalulintas. Karakter itu merupakan peradaban," kata Hario Yudo kepada seluruh bikers yang hadir dalam diskusi Road Safety Road Show di Pendopo Le Nduweh, Kota Gede, Yogyakarta, Sabtu (27/8) malam.
Acara diskusi itu digelar oleh Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) dan Independent Bikers Club (IBC) bersama Jogja Automotive Club (JAC). Keselamatan jalan, kata Hario Yudo, adalah hal yang sangat perlu dipahami boleh seluruh elemen masyarakat. "Kami mendukung acara penting ini. Gerakan ini sebagai langkah untuk mendidik 11 ribu anak Indonesia agar sadar soal keselamatan jalan. Kini, anak-anak sudah bisa mengingatkan orang tua. Misalnya, soal pentingnya memakai helm sejak usia dini," ujar Hario Yudo.
Kesadaran soal road safety, kata Hario Yudo, merupakan cermin sebuah bangsa. Dishub Yogyakarta selalu terbuka untuk menerima kunjungan komunitas dan klub sepeda motor untuk belajar road safety. "Kami ingin mengajak masyarakat jangan sampai jadi korban kecelakaan," kata Ali Idroes, pendiri KBSG Yogyakarta. (otorider.com)