Kupprum URB-X Motor Listrik untuk Usaha Buatan Surabaya
Bagi pelaku usaha, tidak perlu repot memodifikasi atau mengganti dengan rak khusus, karena sudah tersedia.
OTORIDER - Semakin berkembangnya pasar kendaraan listrik di Indonesia untuk mewujudkan nol emisi di masa depan, membuat beberapa produsen local turut mengembangkan motor listrik. Salah satunya Kupprum brand asal Surabaya ini membuat motor listrik bergaya cub atau bebek dengan nama URB-X.
Kupprum yang tampil perdana di ajang GIIAS 2024 hanya memperkenalkan produknya, tapi siap hadir di pasar pada awal tahun 2025. Mengusung model sepeda motor listrik bergaya petualang, Nafi Nugraha Product Designer dari motor ini mengatakan bahwa kendaraan ini bisa digunakan mengangkut barang dalam jumlah besar.
Bentuk frame yang ramping dan minimalis juga membuat motor ini tampil modern. Bagi pelaku usaha, tidak perlu repot memodifikasi atau mengganti dengan rak khusus, karena sudah tersedia. Motor ini memiliki daya angkut yang mencapai 150kg, termasuk berat pengendara dan barang yang diangkut, sehingga dapat menangani banyak jenis pengiriman.
"Saya membuat motor ini terinspirasi dari sepedah gowes, dimana pada stang dibikin mirip. Tapi, motor listrik ini bisa dipakai kemana saja, dipakai apa saja dengan durablitas tinggi. Kami juga menyediakan pilihan cover body yang bisa dipesan sesuai dengan selera konsumen untuk decals" uajr Nafi kepada Otorider, Senin (21/7).
Secara sepesifikasi, pengeraknya menggunakan dinamo 1Kw serta dua baterai masing-masing berkapasitas 1,2 Kw. Batas kecepatannya dibatasi 50 Km/jam tetapi bisa menempuh jarak 90 Km.
"Ada tiga mode berkendara Eco, Urban dan Sport. Untuk pengecasan dari 0 persen sampai 80 persen memakan Waktu 4-5 jam. Sedangkan, jika menggunakan Fast charging hanya 2-3 jam. Tapi, untuk fast charging kita jual terpisah nantinya," papar Nafi.
Kabarnya, produksinya sudah siap hingga 50 unit di akhir tahun ini dan akan dijual di bawah kisaran Rp 35 juta. Tapi, Harga itu belum termasuk subsidi dari pemerintah. "Untuk saat ini motor kami sudah mencapai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di 60 persen," ungkap Nafi. (*)