Fenomena Motor Listrik Turun Harga, Dari ALVA Hingga Honda!
Subsidi motor listrik dari pemerintah dikabarkan baru akan digelontorkan bulan Agustus mendatang. Namun dari beberapa pabrikan motor, sudah ada pemangkasan harga yang diumumkan.

OTORIDER - Subsidi motor listrik dari pemerintah dikabarkan baru akan digelontorkan bulan Agustus mendatang. Namun dari beberapa pabrikan motor, sudah ada pemangkasan harga yang diumumkan.
Mulai dari pabrikan motor asal India, TVS Motor Company yang mengurangi harga TVS iQube S mereka dari Rp 52 jutaan menjadi Rp 29,9 juta saja.
"Ini bagian dari strategi promosi dari TVS. Makanya kami sebut sebagai harga perkenalan," ucap Rizal Tandju, Deputy GM Electric Vehicle Business TVS Motor Indonesia beberapa waktu lalu.
Selain TVS, pabrikan lain yang memangkas harga motor listrik mereka adalah ALVA yang mengumumkan harga produk entry level mereka, N3.

Pemangkasan harga ini dibalut dengan program Bebas Berlangganan Baterai Sewa. Di mana motor yang sebelumnya dibanderol Rp 20,5 juta (OTR Jakarta) menjadi Rp 13,5 juta saja.
Namun harga ini berlaku pada skema Program Sewa Baterai. Ini artinya, para pemilik wajib berlangganan sewa baterai sebesar Rp 250 ribu per bulan untuk bisa menikmati perjalanan dengan motor tersebut.
Sementara pada motor dengan kepemilikan 2 baterai, turun dari harga normal Rp 35.500.000 menjadi Rp 28.500.000 (Diskon Rp 7.000.000).
Namun di beberapa pabrikan, pemotongan harga ini dibalut dalam bentuk diskon dan promo. Serta kebijakan dealer.

Seperti Polytron yang menggelar diskon di arena Jakarta Fair 2025. Sepanjang pameran hingga 13 Juli nanti, varian Fox-R (warna lama) kini dibanderol hanya Rp 13,6 juta (harga OTR Jabodetabek) setelah potongan diskon hingga Rp 7 juta.
Sementara itu, Fox-R varian warna baru eksklusif PRJ juga hadir dengan diskon spesial Rp 5 juta. Sedangkan model terbaru Fox-500 ada potongan harga Rp 5 juta selama pameran berlangsung.
Namun yang paling fenomenal adalah Honda yang memangkas harga deretan motor listriknya secara signifikan. Tak tanggung, pada tipe Honda CUV e: yang sebelumnya dilepas 54.450.000 dipotong hingga Rp 35.187.000. Sehingga kini menjadi Rp 19.263.000 saja.

Oleh pihak pabrikan PT Astra Honda Motor (AHM), diskon ini digelar oleh dealer terkait, bukan kebijakan langsung dari mereka.
"Benar ada promo sepeda motor listrik Honda yang disesuaikan kebijakan di masing-masing dealer ya," ucap Senior Manager Corporate Communication PT AHM, Rina Listiani pada Otorider.
Diluar kebijakan tersebut, pasar motor listrik di Indonesia memang tengah melemah. Hal ini dikarenakan pemerintah belum memutuskan lagi adanya insentif Rp 7 juta yang sebelumnya jadi stimulus pasar.
Bahkan beberapa waktu lalu Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Budi Setiyadi menyebut jika pasar motor listrik hanya tersisa 20-30 persen. (*)










