Harus Berapa Persen Baterai Motor Listrik Saat Ditinggal Mudik?
Motor listrik harus tetap dalam kondisi optimal dan siap digunakan kembali setelah perjalanan mudik berakhir.

OTORIDER - Menjelang musim mudik Lebaran, banyak pemilik motor listrik yang bertanya-tanya bagaimana cara terbaik menyimpan kendaraan mereka agar tetap dalam kondisi optimal. Salah satu aspek yang paling penting adalah menjaga daya baterai agar tidak mengalami degradasi selama ditinggal dalam waktu yang lama.
Technical Service Department Head Wahana Makmur Sejati, Benedictus Febriadi, mengungkapkan bahwa penyimpanan motor listrik saat mudik sebenarnya cukup simpel. Menurutnya, pemilik kendaraan hanya perlu memastikan bahwa baterai tidak berada dalam kondisi terlalu rendah.
“Cukup baterai aja, yang penting jangan di bawah 30 persen biar aman,” ujar Benedictus saat ditemui Otorider di Jakarta, Jumat (14/3).
Dampak Jika Baterai di Bawah 30 Persen
Membiarkan baterai motor listrik dalam kondisi daya rendah dapat berdampak buruk bagi kesehatannya. Benedictus menjelaskan bahwa jika baterai dibiarkan di bawah 30 persen dalam waktu lama, ada kemungkinan sel baterai menjadi lemah, meskipun efeknya tidak langsung terasa.
“Sebaiknya dicas terlebih dahulu sebelum ditinggal mudik, agar baterai tetap dalam kondisi baik dan tidak mengalami pelemahan sel,” tambah Ben.
Seperti diketahui, baterai motor listrik menggunakan teknologi lithium-ion yang memiliki siklus pengisian tertentu. Jika daya dibiarkan terlalu rendah atau bahkan habis sepenuhnya dalam waktu lama, hal ini dapat mempercepat degradasi baterai dan mengurangi umur pakainya.
Lokasi Penyimpanan yang Aman untuk Motor Listrik
Selain memastikan kondisi daya baterai, pemilik motor listrik juga perlu memperhatikan lokasi penyimpanan kendaraan mereka. Benedictus menyarankan agar motor dan baterai tidak disimpan di ruangan tertutup seperti kamar, melainkan di tempat dengan sirkulasi udara yang baik.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, cari tempat jangan di kamar. Agak terbuka lebih aman, asal tidak terkena langsung sinar matahari,” jelasnya.
Hal ini bertujuan untuk mencegah risiko overheating atau penumpukan panas yang bisa mempengaruhi kondisi baterai. Tempat penyimpanan yang memiliki ventilasi baik juga dapat menghindari kemungkinan terbentuknya kelembapan yang berlebihan, yang berpotensi merusak komponen listrik motor.
Menyimpan motor listrik saat mudik memang memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal daya baterai dan lokasi penyimpanannya. Dengan memastikan baterai dalam kondisi minimal 30 persen dan memilih tempat yang memiliki ventilasi baik, pemilik motor listrik bisa lebih tenang meninggalkan kendaraan mereka selama mudik. (*)