Pemerintah Rencanakan Skema Baru untuk Subsidi Motor Listrik pada 2025
Rencana ini menjadi bagian dari langkah pemerintah untuk mempercepat transisi ke kendaraan listrik dan memperkuat industri otomotif berkelanjutan di Indonesia.
OTORIDER - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengisyaratkan adanya perubahan kebijakan terkait dukungan pemerintah terhadap motor listrik mulai tahun 2025. Rencana ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Setia Diarta.
Setia menyebut bahwa subsidi motor listrik yang telah diterapkan pada 2023 dan 2024 kemungkinan besar tidak akan berlanjut dalam format yang sama. “Mungkin skema di tahun depan akan berbeda. Bukan lagi subsidi langsung, tetapi lebih mengarah pada pemberian insentif,” jelas Setia dikutip dari CNBC, Rabu (15/1).
Setia menyebutkan bahwa skema baru yang diusulkan adalah pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP). Kebijakan ini telah diterapkan pada pembelian mobil listrik. Namun, untuk motor listrik. "Kami sedang proses, sedang mengusulkan," katanya.
Perubahan skema ini menjadi perhatian serius bagi Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli). Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan pemerintah terkait rencana kelanjutan program subsidi ini. "Untuk 2025 sedang dilakukan perancangan serta penggodokan skemanya seperti apa," ujar Budi saat dihubungi Otorider.
“Mungkin dalam waktu dekat kita mau ke kantor Kemenperin meminta semacam kepastian kapan akan diberikan," tambah Budi.
Harapan Pelaku Industri
Produsen kendaraan listrik berharap program subsidi dapat dilanjutkan. Mereka meyakini subsidi memainkan peran penting dalam mendorong daya beli masyarakat dan mempercepat adopsi kendaraan listrik.
"Kami berharap bisa dilanjutkan (subsidi motor listrik). Karena dengan adanya subsidi akan membuat penerimaan di konsumen jadi lebih baik," kata Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM), Octavianus Dwi Putro, dalam peluncuran motor listrik terbaru dari Honda. (*)