30 Tahun Perkembangan Kamera Onboard MotoGP

Dipublikasikan : Senin, 29 Juni 2015 20:05

Pernahkah Anda bayangkan, seberapa besar kamera yang menempel di motor Rossi, Marquez atau Lorenzo? Evolusinya cukup panjang, kamera on-board ini telah melalui perjalanan panjang 30 tahun!

30 Tahun Perkembangan Kamera Onboard MotoGP
Otorider hadir di WhatsApp Channel Follow

Tak terasa, kenyamanan menonton MotoGP dari layar kaca ternyata cukup berliku. Pernahkah Anda bayangkan, seberapa besar kamera yang menempel di motor Rossi, Marquez atau Lorenzo? Kecil banget! Namun evolusinya cukup panjang. Kamera onboard ini telah melalui perjalanan panjang selama 30 tahun.

Yap, pertama dipakai juga pada GP Assen pada 1985 pada Rothmans Honda NS500 besutan Randy Mamola. Pada saat itu, sistemnya masih dalam tahap ujicoba. Kamera lensa lebar Fujifilm seberat 715 gram dipasang di balik windshield dan control unit seberat 610 gram di atas tangki, totalnya 1.325 gram. Itu belum termasuk microwave transmitter 2,4 GHz seberat 630 gram dan RF Antenna 365 gram di buntut motor.

motogp-randy-mamola-on-board-camera3746.jpg

Setelah eksperimen itu, Dorna Sports SL melakukan investasi besar-besaran terhadap kamera ini karena tayangan televisi live mulai menjamur. Tepatnya pada 1992, teknologi ini diaplikasi dengan menggandeng supplier luar. Sejak itu, Dorna bekerja sama dengan pabrikan motor agar kamera ini menjadi bagian tak terpisahkan dari motor balap. Sehingga pada 1998, akhirnya Motorcycle Sport Manufacturer’s Association (MSMA) mengharuskan semua motor GP harus menggunakan kamera ini.

Kamera onboard makin kecil karena Dorna akhirnya melakukan riset khusus pada 2002. Hal ini mengakomodir bentuk dan dimensi motor GP yang juga lebih kecil dan ringan. Selanjutnya, antara 2002-2006, berat dan dimensi kamera semakin kecil, sehingga memungkinkan pemasangan lebih dari satu kamera onboard pada sebuah motor. Kerjasama dengan Vislink/Gigawave pada 2003 memungkinkan penggunaan sampai empat kamera.

Berbagai teknik pun dikembangkan. Seperti beralih dari transmisi analog ke digital, keterbatasan jarak diantisipasi dengan relay sinyal pakai helikopter. Pada 2008, ada data module yang mengirimkan data telemetri motor dan bisa digunakan untuk menggerakkan servo, kamera bisa menoleh. Sedangkan pada 2010, diperkenalkan sistem Gyroscopic dan memungkinkan untuk melihat lean angle luarbiasa rebah yang dilakukan oleh para rider MotoGP.

Perubahan cukup drastis adalah peralihan dari SD (Standard Definition) ke HD (High Definition) sehingga tayangan live 1080i bisa disaksikan langsung pada televisi. Lensa HD On Board Fujifilm dipakai mulai 2011. Terakhir, kini kamera bisa berputar 306 derajat dan beratnya hanya 78 gram. Artinya 17 kali lebih ringan dari kamera pertama yang dipakai Randy Mamola. Luar biasa! (otorider.com)

motogp-onboard-camera3948.jpg

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telegram Channel
Google News
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Bagikan  

Video

Tetap Terhubung Bersama Kami
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Marketing)
OTORIDER.com Member of : Logo Bintang Langit Multimedia
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.