Casey Stoner Masih Mau Balik Ke MotoGP, Tapi Ada Syaratnya
“Era balapan masa lalu itu adalah olahraga, sementara yang sekarang adalah omong kosong."

Casey Stoner yang telah lama mundur dari MotoGP ternyata gatal juga angkat bicara soal MotoGP masa kini. Rider asal Australia ini membandingkan era keemasan GP500 2-Tak yang menurutnya adalah balap motor yang sesungguhnya. Stoner saat hengkang dari MotoGP dikabarkan karena sudah tidak enjoy lagi dan tak suka dengan politik di motoGP saat itu.
Stoner pensiun dari arena MotoGP pada 2012. Saat itu usianya masih cukup muda, 27 tahun. Prestasi di MotoGP bisa dibilang cukup oke. CS27 mengantongi 38 kali kemenangan, dua kali runner-up motoGP, dan dua kali juara dunia MotoGP dengan dua pabrikan berbeda.
Sempat beredar gosip bahwa ia akan kembali ke kancah MotoGP awal tahun ini. Casey sempat digadang menggantikan Dani Pedrosa selama 3 seri karena Pedrosa sedang dalam masa penyembuhan. Namun apapun isu yang berhembus, tawaran buat comeback selalu direspon Casey dengan dingin.
“Jika saya kembali balapan, harus sama seperti golden age era 500 cc. Lengkap dengan pembalap-pembalap seperti Doohan, Schwantz, Gardner, dan Lawson,” ungkap Stoner kaku. “Era balapan masa lalu itu adalah olahraga, sementara yang sekarang adalah omong kosong”.
Entah apa maksud Stoner, apa karena MotoGP saat ini menggunakan regulasi terlalu rumit? Mungkin karena adanya kebijakan Open class, keterbatasan suplai mesin, dan banyak lainnya kadang bikin bingung. Malah penonton saja harus ‘belajar’ dulu sebelum nonton. Tak seperti era kelas GP500 yang lebih simpel, apa adanya seperti tampak di atas trek.
Apakah Stoner bakal balik ke MotoGP? Ya, lagi-lagi dia sudah menyebutkan syaratnya. Toh, bukan berarti ia berhenti balap. Bulan depan Stoner bakal berkompetisi di Suzuka 8-Hours. Jati dirinya sebagai pembalap ternyata tak berhenti di trek MotoGP. (otorider.com)