Surat Terbuka Presiden FIM Soal Insiden Rossi dan Marquez
Insiden yang melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Malaysia akhir pekan lalu (25/10) mengusik FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme).
Insiden yang melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Malaysia akhir pekan lalu (25/10) mengusik FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme). Bahkan presiden badan tertinggi untuk balap motor dunia tersebut, Vito Ippolito pun membuat surat terbuka menanggapi kejadian tersebut.
Ippolito menunjukkan bahwa ada orang-orang tertentu yang telah memicu perselisihan di paddock dan menimbulkan polemik tentang kejadian tersebut. Ia juga mendesak para pengendara, tim, produsen dan sponsor untuk tidak hanya menghormati aturan tapi 'menerima keputusan dari pejabat. Jika tidak, mereka dianggap anarkis.
Pria asal Venezuela itu pun berharap para pembalap akan bertarung habis-habisan di sirkuit dengan menjunjung tinggi nilai sportifitas di seri terakhir MotoGP 2015.
Berikut isi surat terbuka Vito Ippolito :
“Peristiwa yang baru-baru ini timbul sehubungan dengan persaingan gelar juara dunia FIM MotoGP 2015 telah memiliki efek merusak kompetisi dan meracuni atmosfer di sekitarnya. Kita menjauh dari tradisi bangga atas sportivitas yang merupakan bagian dari warisan balap sepeda motor.
Setiap orang memiliki hak untuk mengekspresikan ide-idenya sendiri. Tapi kata-kata dan tindakan selalu memiliki konsekuensi. Setiap individu harus mengambil tanggung jawab untuk konsekuensi masing-masing.
Rider, pertama-tama harus menyadari hal ini. Masing-masing dari mereka memiliki ribuan penggemar yang mengikuti dan menggali apa yang terjadi di trek dan mendengarkan apa yang mereka katakan di luar trek. Untuk alasan tersebut, kita melihat mereka, bukan hanya di kejuaran ini, tapi di semua disiplin olahraga, untuk memberi contoh bagaimana seharusnya olahraga ini.
Tanggung jawab ini juga dimiliki oleh orang-orang yang berada di sekitar mereka. Mulai dari tim dan sponsor. Terlepas dari benar dan salah, jika beberapa dari orang-orang tersebut berada di polemik dan membuat keputusan dengan cara yang salah, mereka melakukan tindakan merugikan olahraga, sehingga merugikan seluruh komunitas dan semua hal baik yang bisa didapat darinya.
Pembalap, tim, pabrikan, dan sponsor tidak hanya harus menghormati aturan, tetapi mereka harus menerima keputusan dari pejabat, bagaimanapun hasilnya. Jika tidak, mereka berkontribusi terhadap anarki dan merusak perkembangan masa depan olahraga yang kami jalankan.
Atas nama FIM dan semua orang yang berusaha melakukan yang terbaik untuk membawa hasil menyenangkan pada kejuaraan ini, saya berharap pada seri terakhir di Valencia, semua rider akan bertarung dengan cara yang sepenuhnya menghormati semangat fair play.” (otorider.com)