Dua Rider Cedera Parah di HDC Purwokerto 2016
Racing is a dangerous sport. Kata-kata di balik Kartu Izin Start (KIS) dari IMI ini benar adanya. seperti dialami oleh dua rider di beda kelas, yakni Wawan Hermawan dan Silviana di ajang HDC 2016.
Racing is a dangerous sport. Kata-kata di balik Kartu Izin Start (KIS) dari IMI ini benar adanya. seperti dialami oleh dua rider di beda kelas, yakni Wawan Hermawan dan Silviana di ajang Honda Dream Cup (HDC) 2016 seri Purwokerto akhir pekan ini (27/11). Keduanya harus mendapat penanganan intensif oleh tim medis, hingga dirujuk ke rumah sakit.
Insiden pertama dialami oleh rider wanita, Silviana yang turun di kelas one make race CBR150R (HDC5). Kecelakaan fatal membuatnya sempat hilang ingatan sesaat dan dirujuk ke RS Wijaya Kusuma, Purwokerto.
Dirangkum dari berbagai sumber, kronologi kecelakaan Silviana dijelaskan oleh Robi Ramadan, selaku manajer Silviana. Robi menyebut kesalahan teknis dari panitia yang lalai mengecek sistem rem motor pembalap asal Purwakarta tersebut sebagai penyebab kecelakaan.
"Pertama saat QTT HDC5, Silviana mendapat undian motor nomor 14, tapi setelah 4 sampai 6 lap, pihak mekanik Honda memberi tahu jika tuas rem belakangnya patah. Silviana sudah diberi tahu untuk keluar, namun karena hujan, harus sedikit terlambat masuk pit. Setelah itu, Silviana mengganti motor nomor 21. Namun, belum sampai 1 lap, motor tersebut langsung meluncur di trek lurus dan menghantam pagar pembatas. Informasi dari marshal, rem depan motor pengganti Silviana ternyata tidak berfungsi alias blong!" urai Robi.
Update saat ini, Silviana sudah sadar dan boleh keluar dari RS dengan kondisi bicara, berjalan dan melihat dengan normal. Namun Silviana tak bisa mengingat kejadian beberapa hari ke belakang.
Kejadian selanjutnya dialami oleh Wawan Hermawan yang kecelakaan di Race-1 kelas sport 150 cc (HDC 1). Karena insiden tersebut, pembalap asal Jawa Barat ini harus melakukan operasi rahang semalam (27/11) di RS Ortopedi, Purwokerto.
Semoga para pembalap dapat pulih seperti sedia kala. Amin. (otorider.com)