Trio Rider Yamaha Indonesia Pertajam Waktu di ARRC India
Trio Rider Yamaha Indonesia Pertajam Waktu, Galang ke-2 (FP1), Rey ke-4 (FP2) & Imanuel ke-5 (FP3)
Tiga pembalap Yamaha Indonesia Galang Hendra, Rey Ratukore dan Imanuel Pratna menunjukan perkembangan yang signifikan dalam sesi latihan bebas atau free practice (FP1,FP2 dan FP3) di kelas Asia Production 250 di sirkuit Buddh Internasional India kemarin (30/9).
Sampai saat ini tidak ada problem bagi pembalap Yamaha Indonesia sehubungan dengan lintasan yang pertama kali menggelar ARRC, yang terbukti Galang Hendra Pratama yang berada di urutan ke-2 saat FP2 (2”17,123 detik) berlanjut meningkatkan best-time yang diukir. Dipertajam di FP2 (2”16,836 detik) dan berlanjut di FP3 (2” 16,742 detik). Alhasil, sangat konsisten. Saat FP2, Galang di urutan ke-5 dan ke-7 di FP3.
Tercatat 25 rider yang ambil bagian di kategori AP250. “Saat cek lintasan kemarin, saya sudah mempelajari titik point-line yang akan digunakan. Jadi lebih cepat dalam penyesuaian. Pekerjaan yang akan kita fokuskan jelang QTT ialah setting suspensi, “ungkap Galang
Sementara Rey Ratukore berada di posisi ke-4 dalam FP2 dengan catatan waktu 2” 16,815 detik. “Adaptasi sirkuit tidak ada kesulitan karena saya pikir hampir mirip dengan Suzuka Jepang dimana ada speed-corner, middle-corner, hard-brake dan rolling-speed. Kita sempat mencoba settingan baru di FP3 tapi tidak maksimal. Kita terus mencari settingan terbaik untuk kualifikasi, terlebih dengan problem getaran di roda belakang saat high-speed cornering. Ini saat masuk dan keluar tikungan, “ ujar Rey Ratukore.
Serta Imanuel Pratna yang ke-5 di FP3 (2”16,668 detik). Sebelumnya (2”18,462 detik) FP2. “Tidak ada problem serius. Saya makin pede setelah kembali dari Master Camp2 di Italia. Di FP3 kita lebih maksimal setelah dilakukan perubahan mapping pengapian, “ ujar Imanuel. Perbedaan waktu di FP3 memang sangat tipis dan rata-rata rider melahap maksimal 5-11 lap.
“Ini merupakan hasil yang positif bagi tim YRI dan satelit karena dalam 3 kali tahapan Free Practice terbukti ada peningkatan best-time. Input ke mekanik terus kita lakukan untuk persiapan QTT dan saat raceday nanti. Ada beberapa catatan penting yang akan kita tingkatkan seperti suspensi, getaran di spoon-curve. Teknisi dan engineer masih punya waktu untuk melakukan perbaikan. Kami yakin dapat memperoleh hasil yang baik dalam kualifikasi nanti, “ujar Wahyu Rusmayadi selaku manajer tim Yamaha Racing Indoensia (YRI).
Patut dipahami, suhu udara di area trek sekitar antara 31 hingga 33 derajat celcius, sedang temperatur di lintasan mencapai 41 sampai dengan 48 derajat celcius. Jadi memang relatif panas dan pastinya menguji dayatahan stamina fisik rider.