Ducati Beberkan Alasan Pabrikan Jepang Lebih Sukses di MotoGP
Sejarah kelas balap MotoGP selalu didominasi oleh kemenangan pabrikan Jepang. Hanya terdapat satu pengecualian yakni Casey Stoner yang memenangi gelar MotoGP 2007 dengan mengendarai Ducati.
Sejarah kelas balap motor utama yakni MotoGP selalu didominasi oleh kemenangan pabrikan Jepang. Hanya terdapat satu pengecualian yakni Casey Stoner yang memenangi gelar MotoGP 2007 dengan mengendarai Ducati. Jadi kira-kira apa yang membuat pabrikan Jepang di kancah MotoGP lebih sukses dari pabrikan Eropa?
Dilansir dari Motorsport-Total, Bos Ducati yaitu Luigi Dall'Igna membeberkan alasan tersebut. Dirinya sebenarnya sulit untuk mengerti apa penyebab pabrikan Jepang lebih unggul dari Eropa. Namun faktanya Jepang memiliki tradisi yang lebih panjang dengan balapan di kelas utama ini.
Baca Juga: Danilo Petrucci: Bersama KTM Saya Merasa Lebih Muda
"Alasannya untuk ini tidak mudah dimengerti. Memang fakta pabrikan Jepang punya tradisi yang lebih panjang di kelas ini. Jelas sekali itu, hanya pabrikan Jepang yang bertanding sejak di kelas 500. Oleh karena itu, tentu itu salah satu alasannya," ujar Dall'Igna.
Dall'Igna yang telah bekerja untuk Aprilia dan berpindah ke Ducati sejak 2013 melihat alasan utama kenapa hal tersebut bisa terjadi. Menurutnya balapan MotoGP memerlukan anggaran yang sangat besar. Sejauh ini, pabrikan Jepang memiliki struktur yang lebih baik untuk mempersiapkan anggaran tersebut hingga sekarang.
Baca Juga: GALERI: Motor Balap KTM RC16 Tim Red Bull dan Tech3 MotoGP 2021
"Mereka (Honda, Yamaha, Suzuki) memiliki struktur yang lebih baik dalam hal ini dan memiliki kesempatan untuk berinvestasi lebih banyak pada pembalap dan dalam pengembangan teknis daripada yang bisa dilakukan pabrikan Eropa," pungkas Dall'Igna.