Lin Jarvis Sebut Persamaan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, Apa Itu?
Valentino Rossi dan Marc Marquez merupakan pembalap dengan kemampuan yang luar biasa. Lin Jarvis selaku Direktur Balap Yamaha menilai jika Rossi dan Marquez memiliki kesamaan.
Valentino Rossi dan Marc Marquez merupakan pembalap dengan kemampuan yang luar biasa. Meski usia keduanya terpaut jauh, mereka beberapa kali menampilkan pertarungan sengit di lintasan balap MotoGP. Lin Jarvis selaku Direktur Balap Yamaha menilai jika Rossi dan Marquez memiliki kesamaan.
Menurutnya, Rossi dan Marquez sama-sama ingin saling 'menghancurkan' lawannya ketika berada di trek. Hal ini dilakukan agar keduanya bisa memenangkan balapan, meski dengan berbagai cara.
Baca Juga: Komponen CVT All New PCX 160 Berbeda, Bisa Hilangkan Gredek?
"Mereka berdua ingin 'menghancurkan' saingan mereka, saya melihatnya di Valentino pada masa-masa awal dia menjadi juara. Dia akan melakukan apa saja untuk menang, serupa dengan Marc. Saat berada di motor, mereka berdua adalah 'pembunuh'," ujar Jarvis dilansir dari GPOne.
Hal senada pun dilontarkan oleh mantan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. Walaupun berbeda, Dovizioso menilai keduanya memiliki dasar yang serupa, khususnya dalam sisi egoisme mereka.
"Mereka sangat berbeda, tetapi dasar mereka serupa, dalam egoisme mereka, dan saya mengatakan ini sebagai sesuatu yang negatif, dalam tekad mereka untuk mencapai sesuatu. Sebaliknya, mereka sangat berbeda dalam sikap dan pendekatan mereka," kata Dovizioso.
Sete Gibernau pun turut mengamini pernyataan dari Dovizioso tersebut. Bahkan menurutnya, saat di lintasan balap ia dan Rossi tak memiliki hubungan baik, berbeda dengan di luar trek.
Baca Juga: Inspirasi Modifikasi All New Honda PCX 160 2021 Bergaya Sporty
"Valentino perlu membangkitkan banyak kebencian pribadi terhadap pembalap yang dia lawan agar itu berhasil untuknya. Itu adalah caranya melihat sesuatu. Kami berteman baik, tapi ketika kami mulai bentrok di trek, kami tidak memiliki hubungan yang baik dan kami tidak akan memilikinya lagi," ungkap Gibernau.