Mantan Bos Honda Sebut Pol Espargaro Harusnya Dipecat!
Repsol Honda sedang mengalami kekeringan kemenangan sejak Marc Marquez jatuh di Jerez 2020 kemarin. Tidak ada kemenangan di meja Honda Racing Corporation sebelum Sachsenring 2021 kemarin.
Repsol Honda sedang mengalami kekeringan kemenangan sejak Marc Marquez jatuh di Jerez 2020 kemarin. Tidak ada kemenangan di meja Honda Racing Corporation sebelum Sachsenring 2021 kemarin. Melihat hal ini Mantan bos tim HRC Livio Suppo pun angkat bicara mengenai kondisi tim lamanya.
Dilansir dari Speedweek, menurutnya saat ini Repsol Honda kembali kambuh seperti masa lalu. Honda RC213V menurutnya tidak mencapai keseimbangan karena hanya Marc Marquez yang dapat menggunakannya. Suppo memahami jika pengembangan tidak berjalan ke arah yang benar, bahkan seorang juara akan memiliki masalah.
Baca Juga: Disebut Masih Punya Semangat, Sinyal Rossi Lanjut MotoGP 2022?
"Dani Pedrosa sudah mengalami masalah dengan motor pada 2017 dan 2018. Itu adalah sinyal perkembangan hanya berjalan ke arah yang bisa diatasi Marc. Saya melihatnya di Ducati bersama Casey Stoner, itu adalah hal yang sama dan saya tahu betul bahwa ketika segala sesuatunya tidak berjalan ke arah yang benar, bahkan seorang juara akan memiliki masalah," ujar Livio Suppo.
Menurut Livio Suppo saat ini Honda tengah mengalami kepanikan. Hal tersebut diungkapkannya cukup normal, mengingat Honda telah mendominasi bertahun-tahun. Suppo juga mengomentari Pol Espargaro yang berharap Honda akan menerima konsesi sebelum kemenangan Marc Marquez di Sachsenring.
Baca Juga: Jelang MotoGP Austria, Suzuki Ecstar Bakal Beri Kejutan
"Saya pikir itu keterlaluan. Saya pikir pendiri Soichiro Honda akan memecatnya karena membuat pernyataan seperti itu. Tapi itu mengatakan banyak tentang situasinya. Ini bukan pertama kalinya dia mengatakan sesuatu yang aneh," pungkasnya.