Maverick Vinales Sebut Tragedi Saudaranya Jadi Momen Tersulit
Merasa sulit untuk melewati tragedi meninggalnya sepupunya yakni Dean Berta Vinales. Lantas bisakah Maverick Vinales kembali ke lintasan usai insiden tersebut?
Maverick Vinales sudah cukup lama tidak muncul di media MotoGP setelah seri Amerika beberapa pekan lalu. Ternyata pembalap dengan nomor 12 ini merasa sulit untuk melewati tragedi meninggalnya sepupunya, yakni Dean Berta Vinales. Lantas bisakah Maverick Vinales kembali ke lintasan usai insiden tersebut?
Dilansir dari Tuttomotoriweb, Maverick Vinales akan kembali membalap di Misano, Italia dengan mengendarai Aprilia RS-GP21. Sebelumnya pembalap Spanyol ini absen di MotoGP Amerika karena masih dalam kondisi berduka atas kematian Dean Berta Vinales. Usai insiden tersebut, Vinales mengaku lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarganya.
Baca Juga: Soal Prototipe Honda RC213V 2022, Marquez: Itu adalah Perbedaan Besar!
"Aneh bagaimana perasaan saya, di satu sisi saya sangat senang dengan bagaimana saya dengan istri dan anak saya. Tetapi di sisi lain saya telah mengalami yang paling sulit saat saya hidup. Saya mencoba untuk tinggal sebanyak mungkin dengan keluarga saya, di zona nyaman saya," ujar Maverick Vinales.
"Untuk balapan saya tidak tahu apa yang diharapkan, tetapi saya merasa siap untuk bertarung, semangatnya adalah yang benar. Saya sangat menghargai yang tim lakukan untuk saya, hasil bagus di trek. Untuk motornya, kami harus melanjutkan dengan mentalitas yang sama, terus memahami motor ini," lanjut Vinales.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Akan Coba Sirkuit Mandalika Sebelum WorldSBK
Maverick Vinales menyebutkan masih butuh waktu untuk memahami motor dengan cara yang sangat berbeda. Meski demikian, menurutnya langkah demi langkah memperjelas kemajuannya dan mengakui Aprilia RS-GP21 memiliki banyak potensi. "Saya ulangi, potensinya tinggi, tetapi ketika saya mendorong lagi, saya membuat terlalu banyak kesalahan," pungkasnya.