Usai Era Rossi, Ducati Harap Di Masa Depan Tribun Penonton Berubah Merah
Paolo Ciabatti selaku Direktur Olahraga Ducati memiliki harapan tersendiri dari pensiunnya Rossi. Ia berharap di masa depan tribun penonton dipenuhi dengan warna merah.
Valentino Rossi resmi memutuskan pensiun dari ajang MotoGP pada penghujung musim 2021. Sejumlah pendukungnya turut meramaikan balapan seri San Marino, Italia akhir pekan kemarin, lengkap dengan beragam atribut kuning khas Rossi. Pensiunnya Rossi dari balapan tentu berpotensi membuat penggemar berwarna identiknya itu pun berkurang.
Paolo Ciabatti selaku Direktur Olahraga Ducati memiliki harapan tersendiri dari pensiunnya Rossi. Ia berharap di masa depan tribun penonton dipenuhi dengan warna merah yang merupakan kelir ikonik tim asal Italia tersebut.
Baca Juga: Harga Terbaru Motor Ikonik Honda: CT125, Super Cub C125, dan Monkey
"Kami adalah produsen kecil, tetapi kami banyak berinvestasi dalam teknologi. Kami saat ini memimpin kejuaraan Konstruktor dengan 13 poin di depan Yamaha dan juga sangat dekat dengan kejuaraan Tim. Minggu lalu, tribun penonton berwarna kuning, dengan para penggemar bersemangat untuk menyambut balapan terakhir Valentino Rossi di Italia. Sekarang mari berharap tahun depan tribun tersebut akan berubah menjadi merah," ujar Ciabatti dikutip dari GPOne.
Ciabatti menambahkan Francesco Bagnaia adalah pembalap dari VR46 Academy dan mengendarai Ducati. Ia berharap ke depan Ducati dan Bagnaia akan berada di MotoGP layaknya tim Ferrari di ajang balap F1. Pada MotoGP 2022, Ducati menjadi tim dengan motor terbanyak, yakni 8 unit serta 4 tim yang terdiri dari Ducati Lenovo, Pramac Ducati, Gresini Racing, dan Aramco VR46.
Baca Juga: Update Sementara Pembalap MotoGP 2022: Tersisa Tiga Kursi Kosong
"Kami memiliki banyak rookie yang kuat: (Jorge) Martin, (Enea) Bastianini, yang juga naik podium dengan mengendarai motor yang berusia dua tahun. Lalu ada Bagnaia, yang bagaimanapun bukanlah Rossi yang baru, karena Valentino telah menjadi juara selama lebih dari dua puluh tahun. Popularitas olahraga ini juga meningkat berkat dia, dalam hal citra saya pikir hanya ada satu Valentino dan tidak akan pernah ada yang lain. Dia seperti Michael Jordan. Ada banyak juara dalam basket, tetapi hanya ada satu Jordan," kata Ciabatti.