Espargaro Sepakati Larangan Penggunaan Perangkat Suspensi Belakang
Berbagai teknologi canggih terus disematkan dalam motor balap MotoGP untuk menunjang kinerja pebalap agar semakin baik. Salah satu teknologi yang ada saat ini yaitu perangkat suspensi belakang.
Berbagai teknologi canggih terus disematkan dalam motor balap MotoGP untuk menunjang kinerja pembalap agar semakin baik. Salah satu teknologi yang saat ini semua pabrikan sudah menggunakan yaitu perangkat suspensi belakang atau Rear Ride Height Device. Namun, meski menguntungkan, ada juga beberapa pembalap yang menolak perangkat tersebut.
Pembalap dari tim Aprillia, Aleix Espargaro secara terang-terangan mengaku tidak menyukai perangkat tersebut. Menurutnya, tanpa perangkat ini, balapan malah akan lebih seru. Aprilia mengembangkan Rear Ride Height Device untuk RS-GP dengan dua tipe, yakni manual dan otomatis. Aleix sendiri mengaku lebih memilih menggunakan yang manual.
Baca Juga: Daftar Warna Lengkap Honda ADV160 Varian ABS dan CBS
"Saya pakai sistem yang manual. Saya juga punya sistem yang otomatis, tapi saya lebih suka dengan yang manual," kata Aleix dikutip dari Speedweek.
Menurutnya, sistem otomatis yang dikembangkan oleh Aprilia sangat baik. Tapi, perangkat tersebut diakui justru lebih pintar dari dirinya. "Seketika tekanan suspensi depan berkurang, alat itu langsung bekerja. Tapi, bagi saya itu terlalu awal. Untuk para teknisi, itu sempurna. Tapi, saya tidak menyukainya," ucap Aleix.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan pada beberapa tikungan, sistem tersebut aktif terlalu dini. Perangkat ini aktif ketika motor menikung, untuk menghindari wheelie. "Tapi, ketika Anda sedang balapan, Anda harus berhati-hati. Akan lebih baik jika menunggu hingga motor tegak kembali. Jadi, saya lebih memilih untuk menggunakannya ketika saya butuh," tuturnya.
Baca Juga: Pengguna Motor Harus Pakai Aplikasi MyPertamina Saat Beli Pertalite?
Bahkan, beberapa kali perangkat tersebut pernah mengalami malfungsi, seperti yang dialami oleh Maverick Vinales beberapa waktu lalu. Aleix pun menanggapinya dengan tegas bahwa dia ingin perangkat tersebut dilarang. "Saya akan melarang Rear Ride Height Device besok. Meskipun, punya kami adalah yang terbaik. Jika saya bisa memutuskannya, saya akan melarangnya," lanjutnya.
Aleix memang mengakui, akselerasi motor jadi lebih baik dengan bantuan perangkat tersebut. Rear Ride Height Device pada RS-GP miliknya juga bekerja dengan baik. "Tapi, tanpa perangkat ini, akan sama saja untuk semua orang. Selain itu, kita juga bisa melihat manuver menyalip lebih sering, karena kita akan sering melakukan wheelie atau kesalahan ketika berakselerasi. Anda bisa fokus pada lebih banyak hal," terangnya.