Joan Mir: Suzuki Telah Bekerja Lebih Keras Dari yang Saya Harapkan
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir tampil dengan sangat termotivasi saat presentasi tim guna menghadapi MotoGP 2022. Salah satu hal yang dijelaskan oleh rider bernomor 36 itu adalah perkembangan motor.
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir tampil dengan sangat termotivasi saat presentasi tim guna menghadapi MotoGP 2022. Tak hanya memperlihatkan tampilan anyar motor Suzuki GSX-RR, Mir turut memberikan komentar jelang dimulainya musim baru. Salah satu hal yang dijelaskan oleh rider bernomor 36 itu adalah perkembangan motor.
Mir mengatakan Suzuki menyadari tahun lalu mereka tak melakukan peningkatan sebanyak para pesaingnya. Oleh sebab itu, jelang musim 2022, Suzuki melakukan banyak upaya untuk meningkatkan performa motor.
Baca Juga: Tinggi Jok Honda Vario 160, Berapa Bedanya dengan Vario 125 atau BeAT?
"Ya, terlalu dini untuk mengatakannya, tetapi saya pikir mereka telah bekerja keras karena ada beberapa hal baru yang seharusnya menarik. Trek ini khusus karena beberapa pembalap di sini sangat cepat, tetapi kemudian di trek lain mereka kesulitan. Sepertinya Suzuki telah bekerja lebih keras dari yang saya harapkan," jelas Mir dikutip dari GPOne.
Mir menambahkan Suzuki telah bekerja di area mesin agar bisa kompetitif di trek lurus. Sebelumnya, Mir mengeluhkan kecepatan motor di trek lurus membuatnya kesulitan untuk bersaing dengan motor-motor Ducati.
"Pembalap tidak bisa berbuat banyak di trek lurus. Anda dapat bekerja dengan cepat mengangkat motor keluar dari tikungan dan membuka gas sesegera mungkin. Hal-hal seperti ini, tapi di trek lurus itu motornya, mesinnya yang harus didorong. Suzuki telah bekerja di area ini, sekarang saya tidak tahu apakah saya bisa menyalip beberapa Ducati di trek lurus, tapi kami pasti akan lebih cepat," kata Mir.
Baca Juga: Daftar Harga Terbaru Motor Trail 150 cc: CRF150L, WR 155R, dan KLX 150
Rekan setim Alex Rins ini pun turut membicarakan soal persaingan gelar juara dunia. Menurut Mir, agar bisa tampil kompetitif, pembalap dan motor harus sama-sama berada dalam kondisi 100 persen.
"Untuk memenangkan kejuaraan dunia, semuanya harus seratus persen: Anda dan motornya. Jika ada sesuatu yang hilang, Anda tidak dapat melakukannya. Terkadang motor memberi 60% dan pembalap 40%. Di waktu lain justru sebaliknya atau mungkin lebih. Ini adalah kombinasi," ujar juara dunia MotoGP 2020 tersebut.