Marc Marquez Kesal Soal Kurangnya Gaji Pembalap Lain
Setelah balapan terakhir di GP Belanda, kejuaraan MotoGP sekarang ini sedang mengalami masa liburan Panjang, akibat pembatalan pertujukan di Finlandia, yang semula dijadwalkan Minggu lalu.
Setelah balapan terakhir di GP Belanda, kejuaraan MotoGP sekarang ini sedang memasuki masa liburan panjang. Hal itu juga akibat dari pembatalan pertujukan di Finlandia, yang semula dijadwalkan Minggu lalu. Saat libur panjang ini banyak persoalan yang menjadi perbincangan, salah satunya soal gaji pembalap.
Melansir dari Tuttomotoriweb.it, gaji Marc Marquez sekitar 15 juta Euro atau setara Rp 225 miliar per tahun. Saat ini gaji pembalap Repsol Honda tersebut merupakan gaji tertinggi pembalap MotoGP yang ada.
Baca Juga: Waktu Inden dan Harga Honda ADV160 di Jakarta-Tangerang, Berapa Lama?
Penghasilan Marc jauh lebih banyak daripada pembalap lain. Menurut penelitian yang dilakukan Motorsport.com, gaji Marc mewakili lebih dari seperempat semua gaji pembalap. Namun, pembalap asal Spanyol itu kesal karena ternyata ada beberapa pembalap yang gajinya bisa dikatakan kurang. Padahal sebagai seorang pembalap, semuanya bertaruh nyawa di lintasan.
"Olahraga ini adalah pertunjukan yang hebat, dengan begitu banyak pembalap dan tim penting yang terlibat. Para pengendara adalah yang utama dari pertunjukan ini. Saya menyesal bahwa banyak dari mereka berpenghasilan sangat sedikit dibandingkan dengan banyak orang lain, pekerjaan kami sangat berisiko dan tidak adil bahwa gaji jatuh begitu banyak dibandingkan dengan masa lalu,” ujar Marquez.
Baca Juga: Indikasi Shockbreaker Motor Sudah Perlu Diganti, Cek 2 Fungsi Ini!
Lebih lanjut, Marquez menjelaskan bahwa telah mendengar mengenai rumor tersebut, namun hal ini di luar kapasitasnya. Meski demikian, dirinya pasti tahu apa yang dirasakan pembalap lain. “Saya telah mendengar beberapa rumor tentang itu. Kami benar-benar tahu apa yang pantas untuk semua pembalap lain, mereka semua melakukan apa yang mereka sukai dan mempertaruhkan nyawa mereka," jelasnya.
"Kami harus melakukan sesuatu karena di sini, di MotoGP kami melaju dengan kecepatan 350 km/jam. Tapi bukan saya yang seharusnya melakukan ini sendiri. Jelas saya akan setuju dengan semua pembalap lain karena saya mengerti masalahnya,” kata Marquez.