Perangkat Front Ride-Height Device Resmi Dilarang di MotoGP
Ducati sebagaimana diketahui memiliki pengembangan komponen yang inovatif di balapan MotoGP. Mulai dari pengembangan winglate, spoiler roda belakang, hingga perangkat holeshot.
Ducati sebagaimana diketahui memiliki pengembangan komponen yang inovatif di balapan MotoGP. Mulai dari pengembangan winglet, spoiler roda belakang, hingga perangkat holeshot datang dari pabrikan Italia itu. Kini, Ducati kembali mengembangkan teknologi baru yakni Front Ride-Height Device yang dapat menurunkan suspensi depan.
Seperti diketahui, Front Ride-Height Device ini merupakan teknologi yang dapat menurunkan suspensi depan motor. Cara kerjanya cukup mirip dengan holeshot device yang telah dikembangkan Ducati terlebih dahulu. Dengan perangkat ini, pembalap akan lebih terbantu agar motor tidak mudah terangkat ketika membuka throttle.
Baca Juga: Drama Kualifikasi MotoGP Argentina antara Quartararo dan Miller
Pengembangan Front Ride-Height Device ini telah menuai drama dan ditentang sejumlah pabrikan di ajang balap MotoGP. Banyak pabrikan yang menentangnya, sehingga Komisi Grand Prix pun turun tangan untuk membuat aturannya. Dilansir dari Ride Apart, Komisi Grand Prix pun resmi melarang inovasi Ducati itu mulai musim 2023.
"Kami selalu berusaha untuk meningkatkan area depan, dan sekarang kami melaju lebih cepat ke titik pengereman. Kami mengerem telat karena holeshot device membantu kami. Untuk masa depan, itu tidak masuk akal," ujar Marc Marquez.
Baca Juga: Hasil MotoGP Argentina 2022: Aprilia Catat Sejarah Baru
Tentu saja Ducati masih dapat menggunakan perangkat Front Ride-Height Device di 2022 ini. Tapi tanpa masa depan yang jelas, pengembangan tersebut hanya memberikan sedikit manfaat. Tentu saja pengembangan itu akan sia-sia mengingat Ducati telah menghabiskan waktu dan uang.
"Dalam opini saya, itu tidak adil. Ducati telah menghabiskan uang dan waktu lebih dari apapun. Mengembangkan sistem ini, membuatnya bekerja, menggunakannya di sana. Semua yang dikorbankan bisa digunakan untuk mengembangkan sumber daya dan area lain," ujarnya.