Meski masih berada di puncak klasemen MotoGP 2022, Fabio Quartararo tidak bisa pergi berlibur dengan lapang dada. Pasalnya ia mendapat sanksi dan harus melakukan long lap penalty di seri berikutnya pada GP Inggris di Sirkuit Silverstone awal Agustus nanti.
Pembalap Monster Energy Yamaha itu mendapat penalti karena tindakannya yang dianggap ceroboh saat menjalani GP Belanda. Rider asal Perancis itu menyenggol hingga masuk gravel pembalap Aprilia, Aleix Espargaro saat mau menyalip di tikungan.
Menyikapi soal sanksi tersebut, Yamaha buka suara. Pabrikan Iwata itu geram karena tidak menyetujui keputusan Steward yang memberikan penalti di GP Inggris. Hal ini karena dinilai memberatkan pembalapnya. Menurut Yamaha, insiden tersebut murni kecelakaan balap. Quartararo tidak berniat mencelakai pembalap lain. Buktinya Aleix sendiri tidak jatuh dan akhirnya bisa finish posisi keempat. Namun, Quartararo justru yang terjatuh di insiden itu.
“Kami menganggap kecelakaan pertama Fabio sebagai kecelakaan balapan dan kami percaya bahwa keputusan untuk memberinya penalti untuk balapan berikutnya tidak serius dan tidak konsisten. Dia tidak menjatuhkan siapa pun ke tanah dan Aleix masih mencetak poin, selain itu juga tidak konsisten dengan kecelakaan balap yang telah kita lihat di Grand Prix sebelumnya yang tidak dihukum," kata Yamaha.
Selain itu, Fabio Quartararo di akhir balapan juga sudah pergi untuk meminta maaf secara langsung di garasi Aprilia dengan Aleix Espargaro. Meski tidak disebutkan secara eksplisit, pernyataan Yamaha disinyalir merujuk pada insiden yang melibatkan Takaaki Nakagami, Francesco Bagnaia, dan Alex Rins hingga patah pergelangan tangan di GP Spanyol lalu.
Terakhir kata Yamaha, kecelakaan kedua Quartararo yang membuatnya tidak finish disebabkan oleh masalah peranti pengendali traksi. “Kami akan menggunakan jeda ini untuk menutup Grand Prix ini dan bersiap untuk bertarung sebulan lagi di Silverstone,” tutur Yamaha.
Sumber : tuttomotoriweb
Member of : 