Motor Baru Yamaha Tembus 335 Km/Jam di Tes Pramusim MotoGP 2023
Fabio Quartararo mencoba racikan motor terbaru pada tes tersebut. Salah satunya pembaruan pada paket aerodinamika di motor balapnya itu.
Sesi tes pramusim MotoGP 2023 sudah berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia beberapa hari lalu. Fabio Quartararo mencoba motor racikan terbaru pada tes tersebut. Salah satu pembaruannya ada pada aerodinamika.
Melansir dari Crash, pembalap Monster Energy Yamaha itu merasa masih bingung tentang cara penggunaan paket aerodinamika anyarnya. “Kami mencoba paket aero yang sebenarnya sulit untuk mengetahui mana yang lebih baik dan apakah itu lebih baik dari (yang) standar kami, karena kami mencoba dengan satu ban tetapi kemudian dengan ban yang sama lebih berangin," ujar Quartararo.
“Kami harus mencobanya dengan cara yang lebih baik. Secara umum, balapan terakhir saya lebih dari 20 lap dengan ban, saya berkendara cukup cepat," tambahnya.
Baca Juga: Hingga Detik Ini, Valentino Rossi dan Marc Marquez Belum Berdamai
Pembalap asal Spanyol tersebut merasa senang usai melewati tes pramusim di hari kedua, lantaran kecepatannya cukup bagus. Quartararo berhasil mencapai angka top speed hingga 335,4 km/jam. Meski demikian, catatannya masih di bawah pembalap Ducati yaitu Francesco Bagnaia dan Jorge Martin yang mencetak 336,4 km/jam.
"Saya senang dengan hari ini dan mudah-mudahan besok cuacanya lebih baik dan kami bisa mencoba beberapa ban baru. Soal soft, kami hanya menggunakan dua dalam dua hari," jelas Quartararo.
Setelah mencoba banyak suku cadang baru pada hari pertama tanpa arah yang jelas, Quartararo menyatakan bahwa dia dan Yamaha menemukan tujuannya selama waktu trek kering di hari kedua. "Selangkah demi selangkah kami menuju satu arah dan ini sangat positif. Tidak hanya kemarin kami memeriksa data dan selalu setelah (istirahat) musim dingin saya kesulitan pada hari pertama saya di Sepang," ucapnya.
Baca Juga: Regulasi Tentang Tekanan Angin Ban akan Dicoba pada MotoGP 2023
Walaupun kecepatan motor meningkat, tapi Quartararo masih harus adapatasi dengan Yamaha YZR-M1 barunya. “Poinnya selalu sama, tikungannya sama, pengereman di tikungan terakhir, sektor tiga, terlalu banyak kecepatan dan tidak membuka gas terlalu cepat. Kemarin balapan saya tidak bagus. Tapi setelah melihat data dan memiliki lebih banyak waktu dengan motor, jauh lebih baik. Ini juga merupakan perubahan besar dari kemarin," terangnya.