Pembalap MotoGP Turunkan Kaki Sebelum Tikungan, Apa Fungsinya?
Pada saat balapan MotoGP berlangsung pasti pernah melihat para pembalap menurunkan kaki sebelum melewati tikungan.
Pada saat balapan MotoGP berlangsung pasti Anda pernah melihat para pembalap menurunkan kaki sebelum melewati tikungan. Ternyata hal itu sudah dilakukan oleh Valentino Rossi sejak 2005 lalu dan terus dilanjutkan oleh para pembalap MotoGP hingga kini. Lantas, apa fungsinya melakukan gerakan tersebut?
Melansir dari bennetts.co.uk, Mark McVeigh selaku mantan pembalap motor yang kini menjadi pelatih di sekolah balap di motoDNA Riders Academy menjelaskan bahwa kalau dilihat secara teknis gerakan menurunkan kaki yang dilakukan para pembalap memang ada keuntungannya.
Baca Juga: Komentar Bos Ducati Soal Rumor Marc Marquez Merapat ke Timnya
McVeigh menjelaskan, kaki merupakan bagian yang berat dari anatomi tubuh manusia dengan bobot sampai 20 persen dari berat badan. Jika berat pembalap 74 kg, maka kaki bisa mencapai 14 kg yang bisa digunakan untuk mengontrol motor.
Menurutnya, ketika pembalap menikung badan butuh penyeimbang yang didapat dari kecepatan, gaya menikung, dan gravitasi. Pada saat memasuki momen ini, para pembalap dituntut menjaga keseimbangan.
"Saat kami menggantung (menikung), kami secara efektif memindahkan pusat gravitasi lebih dekat ke tanah dan menuju bagian dalam sudut. Untuk kecepatan tertentu, itu memerlukan sudut yang lebih sedikit untuk mengimbangi gaya-gaya ini. Hal ini memungkinkan motor tetap lebih vertikal dan pada bagian ban yang lebih gemuk memberi kami lebih banyak cengkeraman," kata Mark McVeigh.
Menurunkan kaki adalah evolusi dari teknik ini, menggerakkan pusat massa itu lebih jauh lagi, ke arah bagian dalam tikungan dan ke depan, menjaga motor lebih tegak dan memberi bobot lebih pada ban depan. Sehingga, meningkatkan cengkeraman lagi sampai sudut miring.
Baca Juga: Enea Bastianini Dipastikan Tampil di MotoGP Italia 2023
Tak hanya sebagai penyeimbang, McVeigh mengatakan menurunkan kaki sebelum masuk tikungan juga membuat hambatan angin makin besar. Artinya, laju motor bisa jadi lebih lambat saat pembalap membuka kakinya, hal ini sangat bermanfaat jika motor melaju terlalu kencang.
"Menjuntaikan kaki ke aliran udara berkecepatan tinggi ini menghasilkan kekuatan yang signifikan pada kaki pembalap karena berfungsi seperti parasut kecil, menciptakan momen belok dengan menarik kaki pembalap di sekitar intinya. Hal ini pada gilirannya mendorong tarikan pada setang luar, yang selanjutnya membantu membelokkan motor melalui counter-steering," jelasnya.