Casey Stoner Anggap Sprint Race di MotoGP Tidak Penting
Format balapan pendek ini, menurutnya, justru mengurangi kualitas kompetisi dan mengganggu fokus pebalap pada balapan utama.
OTORIDER - Legenda balap dunia, Casey Stoner, memberikan pendapat tegas mengenai sesi Sprint Race yang telah berlangsung selama dua musim terakhir di ajang MotoGP. Menurutnya, format balapan pendek ini sebaiknya dihapuskan karena telah mengurangi esensi dari kompetisi balap MotoGP itu sendiri.
Pembalap yang pernah menjadi rival Valentino Rossi itu, mengungkapkan bahwa Sprint Race malah mengganggu fokus pebalap, yang seharusnya lebih berkonsentrasi pada balapan utama.
"Mereka mengadakan Sprint Race dengan menyita waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk konsentrasi pada balapan inti. Mereka tidak seharusnya mengadakan kejuaraan dunia dengan balapan mini," ujar Stoner dikutip dari Crash, Jumat (15/11).
Sprint Race Kurangi Esensi Balapan Sejati
Menurut Stoner, MotoGP seharusnya adalah ajang yang mengutamakan balapan dengan jumlah putaran yang banyak, bukan yang cepat dan singkat. Keberadaan Sprint Race, yang berlangsung pada hari Sabtu sebelum balapan utama di hari Minggu, dinilai telah mengubah dinamika kompetisi.
"Kejuaraan dunia seharusnya berlangsung dalam perlombaan jarak jauh. Anda (tidak boleh) mengumpulkan poin dari balapan sprint semacam ini karena poin seharusnya diperoleh pada hari Minggu ketika balapan utama," papar Stoner.
Bagi Stoner, Sprint Race tidak bisa dianggap sebagai representasi yang tepat dari performa pebalap dan tim. Hasil dari balapan pendek ini, menurutnya, tidak mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan dan tidak menggambarkan kompetisi secara keseluruhan.
Selain tiu, keberadaan balapan tambahan ini menambah beban pekerjaan bagi pebalap dan kru. Mereka harus mempersiapkan diri dengan ekstra. "Itulah mengapa, perlombaan di hari Minggu biasanya berjalan monoton dan terkesan membosankan," papar Stoner. (*)