37 Pembalap Indonesia Hadir di ARRC Mandalika 2025, Rekor Terbanyak Sepanjang Sejarah
Seri keempat FIM Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 di Indonesia dipastikan akan menjadi momen bersejarah. Hal ini terlihat dari keikutsertaan pembalap Indonesia di ajang tersebut.

OTORIDER – Seri keempat FIM Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 di Indonesia dipastikan akan menjadi momen bersejarah. Hal ini terlihat dari keikutsertaan pembalap Indonesia di ajang tersebut.
Event balap motor paling bergengsi di Asia ini bakal berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB pada 29–31 Agustus ini.
Tak tanggung, pasukan Merah Putih turun dengan melibatkan total 37 pembalap Tanah Air di semua kelas. Ini adalah jumlah terbanyak sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di ARRC sejak bergulir tahun 1996 silam.
Lonjakan jumlah tersebut terjadi berkat hadirnya 11 pembalap wildcard Indonesia yang turun di tiga kelas berbeda, yakni UB150, AP250, dan SS600.
Kehadiran mereka melengkapi 26 rider reguler Indonesia yang sudah tampil penuh musim (full season) di ARRC 2025, termasuk di kelas TVS Asia One Make Championship hingga ASB1000.
Berikut Daftar 11 Wildcard Indonesia di ARRC Mandalika 2025:
- Dimas Ekky Pratama (SS600) – MS Glow For Men Racing Team
- Gerry Salim (AP250) – MS Glow For Men Racing Team
- Hendra “Eenk” Rusady (UB150) – Wasaka Racetech
- Wilman Hammar (AP250) – Gemilang Green Plavon V-Reinz
- Argiya Farrel (UB150) – Yamaha LFN HP969 Racing Team
- M. Syrat Syauqi (UB150) – GG GalakGalak GDT
- Jorhans Richard Josua Mbeo (AP250) – Yamaha RRS
- M. Jordan Badaru (UB150) – Yamaha Ziear
- M. Fadhil Musyavi (AP250) – Yamaha Racing Indonesia
- Wawan Wello (UB150) – RMF Trans
- Aan Riswanto (UB150) – RMF Trans
Ada pula nama Danial Damar yang turun membela Yamaha LFN HP969 Racing Team menggantikan Riky Ibrahim yang harus absen karena cedera.
Hadirnya nama legendaris sekelas Dimas Ekky dan Gerry Salim, ditambah talenta muda di kelas UB150 dan AP250, kehadiran 11 wildcard ini dipastikan semakin menguatkan dominasi Indonesia di kandang sendiri. (*)










