Bagnaia Alami Penurunan Performa, Casey Stoner Beri Dukungan untuk Bangkit
Francesco Bagnaia menghadapi penurunan performa di MotoGP 2025 usai kesulitan di GP Hungaria. Posisi klasemen Pecco kini terancam oleh Marco Bezzecchi.

OTORIDER - Francesco "Pecco" Bagnaia, pebalap Ducati Lenovo Team, datang ke seri MotoGP berikutnya dengan modal berharga setelah tampil dominan di Barcelona pada November lalu. Saat itu, Bagnaia sukses merebut pole position, serta menjuarai Sprint Race dan balapan utama.
Namun, performanya di musim 2025 justru belum konsisten. Beberapa seri terakhir memperlihatkan penurunan tajam, termasuk di GP Hungaria yang menjadi titik terendahnya. Sepanjang akhir pekan tersebut, Bagnaia kesulitan menemukan setelan motor terbaik dan hanya mampu finis di urutan kesembilan.
Sang juara dunia dua kali itu mengakui bahwa seri Balaton menjadi salah satu pekan tersulit. Meski sempat mencoba perubahan besar setelah kualifikasi, ia baru merasakan perbaikan performa saat balapan Minggu. Bagnaia bertekad melanjutkan arah pengembangan tersebut agar bisa kembali kompetitif.
“Kalau melihat hasil di Balaton, itu jelas salah satu akhir pekan terberat. Kami melakukan perubahan signifikan setelah kualifikasi dan saya mulai menemukan kembali feeling positif di balapan Minggu. Targetnya, kami ingin memastikan perasaan itu hadir lagi di seri kali ini,” ujar Bagnaia dikutip dari Crash.
Legenda MotoGP, Casey Stoner, turut memberi komentar terkait situasi sulit yang dihadapi Bagnaia. Menurutnya, kunci kebangkitan ada pada kerja sama erat Bagnaia dengan kepala kru Cristian Gabarrini.
“Jika Bagnaia dan Gabarrini bisa menemukan formula terbaik, bukan mustahil ia kembali ke jalur kemenangan. Justru dari kondisi sulit seperti ini, seorang juara bisa lahir lebih kuat dan matang menghadapi persaingan sengit di musim 2025,” kata Stoner.
Di klasemen sementara MotoGP, Bagnaia saat ini berada di posisi ketiga dengan selisih 52 poin dari Alex Marquez yang menempati peringkat kedua. Namun, posisinya mulai mendapat tekanan karena Marco Bezzecchi dari Aprilia hanya berjarak 31 poin. Kondisi ini membuat Bagnaia harus segera bangkit agar peluang mempertahankan gelar juara dunia tetap terbuka. (*)










