Begini Desain Knalpot Baru Motor MotoGP Aprilia RS-GP25
Knalpot terbaru hasil pengembangan SC-Project ini pertama kali diperkenalkan pada GP San Marino dan Riviera di Rimini.

OTORIDER – Aprilia Racing memperkuat kemitraan teknisnya dengan SC-Project lewat peluncuran desain knalpot terbaru untuk motor balap RS-GP25.
Kolaborasi yang telah terjalin sejak 2022 ini tak hanya berfokus pada performa di lintasan MotoGP, tetapi juga merambah ke lini motor jalan raya spesial Aprilia.
Knalpot terbaru hasil pengembangan SC-Project ini pertama kali diperkenalkan pada GP San Marino dan Riviera di Rimini.
Terbuat dari material karbon berteknologi tinggi, sistem knalpot tersebut hadir dengan desain lebih ringkas dan bobot lebih ringan.

Inovasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi aerodinamika sekaligus memaksimalkan tenaga mesin Aprilia RS-GP25 yang dikendarai Jorge Martín dan Marco Bezzecchi.
Perubahan desain ini menjadi bukti komitmen SC-Project dan Aprilia Racing dalam menghadirkan solusi teknis yang lahir dari riset mendalam di arena MotoGP.
Namun, kolaborasi keduanya tidak berhenti di lintasan. Teknologi dan pengalaman yang diperoleh dari pengembangan RS-GP kini diterapkan pada motor jalan raya Aprilia, melalui kerja sama resmi dengan Piaggio Group.

SC-Project kini juga memasok sistem knalpot pabrikan dan aftermarket untuk model seperti Aprilia RS 660 Trofeo, RS 457 Trofeo, hingga seri eksklusif “X”.
CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menegaskan pentingnya inovasi desain dalam kemitraan ini.
“Knalpot baru SC-Project mencerminkan langkah maju dalam efisiensi dan performa. Kolaborasi ini tidak hanya menghadirkan keunggulan teknis di lintasan, tetapi juga memperkaya produk Aprilia yang dinikmati para penggemar di jalan raya,” ujarnya.
Sementara itu, pendiri SC-Project, Marco De Rossi dan Stefano Lavazza, menyebut desain baru ini sebagai wujud filosofi perusahaan yang memadukan riset, teknologi, dan passion terhadap roda dua.
“Kami ingin setiap produk kami, baik untuk balapan maupun jalan raya, membawa karakter dan performa khas Italia,” pungkasnya. (*)










