Idemitsu Honda Asia Raih Hasil Memuaskan Meski Tanpa Podium Moto2 Qatar
Meski belum menaiki podium, tim Idemitsu Honda Asia dengan rider Mario Suryo Aji dan Yuki Kunii, memperoleh hasil yang memuaskan.

OTORIDER - Sebagai finisher pada gelaran Moto2 di GP Qatar lalu, tim Idemitsu Honda Asia memperoleh hasil memuaskan, meski belum menempati podium.
Mario Aji, yang memulai balapan dari posisi ke-17, diizinkan untuk balapan setelah menjalani pemeriksaan medis setelah kecelakaan parah di Q2.
Meskipun masih merasakan nyeri di kaki dan punggungnya, ia menunjukkan tekad untuk menyelesaikan balapan dan melewati garis finis di posisi ke-23.
Sementara itu, pendatang baru Moto2, Yuki Kunii terus berjuang dengan masalah pengaturan dan manajemen ban dan menyelesaikan balapannya di posisi ke-24.
Berikut tanggapan dari kedua rider tersebut, seperti dilansir situs Honda Racing :
"Itu jelas bukan balapan yang ideal. Saya merasa tidak nyaman di kaki dan punggung, dan segalanya benar-benar berubah setelah kecelakaan pada hari Sabtu. Meskipun demikian, saya bangga berhasil menyelesaikan balapan, itu tidak mudah," ujar Mario Suryo Aji.
"Tentu saja, saya tidak puas dengan hasilnya, tetapi saya harus menerimanya mengingat situasinya. Yang penting sekarang adalah menjaga motivasi tetap tinggi dan fokus untuk kembali lebih kuat di Jerez, terutama dalam kondisi fisik yang lebih baik, yang saya tahu akan membantu saya tampil lebih baik," lanjutnya.
"Setelan motor akhir pekan ini benar-benar bagus, dan tim melakukan pekerjaan yang luar biasa. Meskipun hari ini tidak berjalan sesuai keinginan kami, kami akan mengambil sisi positifnya dan terus maju. Terima kasih sekali lagi kepada tim, saya tidak akan bisa melakukannya tanpa mereka. Saya yakin kami akan bangkit lebih kuat di putaran berikutnya," katanya bersemangat.
Begitu pun Yuki Kunii, menyatakan pendapatnya.
"Kami telah menyelesaikan balapan di Qatar. Hasilnya tidak istimewa, tetapi yang terpenting adalah saya mulai lebih memahami di mana masalah saya dalam berkendara," kata Yuki Kunii.
"Saya sangat kesulitan dengan kecepatan selama balapan, saya tidak dapat mengimbangi kelompok, yang membuat saya frustrasi. Namun, saya mulai menemukan masalah utamanya, terutama dengan cara saya mendekati tikungan dan berbelok. Itu adalah sesuatu yang perlu saya perbaiki dengan cepat sebelum putaran berikutnya," lanjutnya.
Ia pun menyatakan bahwa sejujurnya, ia perlu meningkatkan diri dan terus percaya pada potensi dirinya, tetap positif, dan fokus pada penyesuaian gaya berkendara.
"Kami memiliki waktu satu minggu sebelum balapan berikutnya, saya akan menggunakan waktu itu untuk menyegarkan diri dan kembali lebih kuat. Saya akan terus berusaha, dan saya yakin momen saya akan tiba," ungkapnya.
"Hari ini merupakan hari yang sangat sulit bagi kami di Moto2. Setelah kecelakaan besar yang dialami Mario kemarin, ia mengalami cedera pada kaki kanannya. Itu bukanlah situasi yang ideal, tetapi ia telah lulus pemeriksaan medis pagi ini dan dinyatakan layak untuk balapan. Sayangnya, kondisinya tidak cukup baik untuk memungkinkannya tampil pada level biasanya, dan ia finis di P23," ungkap Hiroshi Aoyama, dari Idemitsu Honda Asia.
"Sedangkan untuk Yuki, ia masih belajar dan berjuang untuk memahami dan mengelola performa ban secara menyeluruh. Itu terus menjadi tantangan baginya, dan ia mengakhiri balapan di P24," ujar mantan pembalap GP 250 itu.
"Secara keseluruhan, ini bukanlah akhir pekan yang kami harapkan di Moto2, tetapi saya menghargai usaha dari kedua pembalap. Mereka memberikan yang terbaik dalam situasi yang sulit. Terima kasih banyak juga kepada sponsor dan pendukung kami. Kami akan bekerja keras untuk kembali lebih kuat di Jerez," ungkapnya lagi. (*)