Jack Miller Penasaran Aksi Ratzgatlioglu di Pramac Yamaha
Sebagai salah satu pentolan di squad Yamaha, Jack Miller penasaran dengan pendatang baru di timnya, Juara Dunia tiga kali Ratzgatlioglu.

OTORIDER - Sempat memimpin Yamaha di balapan pembuka Grand Prix Thailand, Miller bangkit dari kontroversi penalti hari Sabtu dan memulai Grand Prix dari posisi keenam.
Tetapi ia didera dengan wheelspin yang cukup parah pada ban belakangnya sehingga ia turun menjadi P9 pada saat bendera finish dikibarkan.
"Balapannya bagus, meskipun saya kesulitan karena harus memacu terlalu keras agar tetap bisa bersaing dengan pembalap lain," kata Miller. "Di Tikungan 1, 2, 6, dan hingga 8, ban mengalami wheelspin, tetapi Anda tidak bisa mengorbankan apa pun di sana karena pembalap lain tidak, dan mereka justru semakin cepat,” ungkapnya lagi, seperti dilansir Crash.net.
Jadi, menurutnya ia mengalami wheelspin lebih banyak daripada yang lain, dengan akselerasi yang lebih rendah.
"Saya mencoba mengendalikan sisi kiri ban saat masuk dan mengendalikan kecepatan, tetapi akhirnya, dengan sepuluh putaran tersisa, ban menyerah dan saya hanya bisa memanfaatkan waktu, mencoba bertahan. Kami tahu masalahnya," ujarnya.
Hari Minggu kemarin juga menandai penampilan terakhir Yamaha M1 bermesin Inline-4 di MotoGP, dengan pabrikan mengonfirmasi peralihan ke mesin V4 pada tahun 2026.
Miller yakin transisi ini akan lebih mulus daripada penyesuaian yang ia lakukan ketika dari KTM, dengan sasis serat karbon dan suspensi WP, lantas berpindah ke Yamaha di tahun ini.
“Sekarang kami akan menyimpan motor [Inline] ini di gudang dan mulai mengerjakan yang baru untuk melihat apa yang bisa kami lakukan. Ini tidak akan sebesar langkah yang saya lakukan tahun ini, beralih dari apa yang saya ketahui sebelumnya ke motor ini,” kata Miller.
“Sepanjang musim ini kami mengalami pasang surut, ada yang bagus dan ada juga yang lumayan buruk, tetapi dalam beberapa balapan terakhir, sejak Australia, kami berhasil lebih memahami bagian depan motor. Mungkin kami sedikit kehilangan performa secara keseluruhan, tetapi kami mendapatkan umpan balik yang baik dalam hal stabilitas dan manajemen ban. Sekarang saya semakin memahami motor ini. Motor V4 tahun depan akan berbeda, tetapi DNA-nya sama,” jelasnya.
Saat ini Miller telah menyelesaikan musim dengan hanya berada di posisi ke-17 klasemen kejuaraan dunia, tetapi sebagai pembalap Yamaha terbaik kedua di belakang Fabio Quartararo (kesembilan).
Hari Minggu juga menjadi hari terakhir rekan setim Miller di Pramac Yamaha yaitu Miguel Oliviera, serta akan digantikan oleh Juara Dunia 3 kali WorldSBK, Toprak Ratzgatlioglu, di musim balap 2026.
Mereka sudah berbagi garasi pada tes musim dingin di Valencia hari ini, kemudian tes privat hari Rabu.
Juara bertahan WorldSBK, Toprak Razgatlioglu, akan membalap bersama Miller dan sebagian besar pembalap untuk musim 2026 dalam tes resmi di Valencia pada hari Selasa, kemudian tes privat pada hari Rabu.
“Akhirnya, izinkan saya mengucapkan selamat tinggal dan terima kasih kepada Miguel, yang menjalani balapan MotoGP terakhirnya hari ini. Dia adalah pembalap yang fantastis untuk olahraga ini, dan kami telah berbagi momen-momen indah bersama, karena kami telah saling balapan sejak kecil,” kata Miller.
“Sedih melihatnya meninggalkan paddock, tetapi saya menantikan perjalanannya di Superbike. Dan saya siap untuk mulai bekerja sama dengan Toprak: dia adalah pembalap fantastis lainnya, dan saya bersemangat untuk melihat apa yang bisa dia lakukan,” lanjutnya. (*)










