Marc Marquez Akui Sulit Bernafas Saat Buntuti Adiknya
Jika melihat jalannya lomba MotoGP di Chang International Circuit, Thailand akhir pekan lalu (1-2/3), terlihat Marc Márquez begitu perkasa.

OTORIDER - Jika melihat jalannya lomba MotoGP di Chang International Circuit, Thailand akhir pekan lalu (1-2/3), terlihat Marc Márquez begitu perkasa.
Bahkan wakil dari Ducati Lenovo Team sukses meraih hasil maksimal dan seolah sempat memberi jalan ke adiknya Alex Marquez. Di mana setelah start sempurna dari pole position, Marc menyerahkan posisi terdepan kepada Alex pada lap ketujuh.
Namun, ia tetap membuntuti sang adik hingga akhirnya merebut kembali posisi pertama di tikungan 12 dengan empat lap tersisa, sebelum melaju menuju kemenangan.
Jaga Kondisi Grip Ban
Namun bagi Marc Márquez, strategi mengalah ini bukanlah untuk mempermainkan Alex. Tetapi untuk menjaga kondisi grip ban. Bahkan Marc pun mengaku dirinya sempat kesulitan bernafas saat membuntuti atau melakukan slipstream terhadap Alex.

"Strategi untuk balapan adalah berusaha keras di awal untuk menciptakan jarak, lalu mencoba mengelolanya. Namun, seiring berjalannya lap, saya menyadari bahwa tekanan ban depan sudah mencapai batas dan saya tidak punya pilihan selain menyerahkan satu posisi.
Sangat sulit berada di slipstream Alex dalam cuaca panas ini karena saya kesulitan bernapas dengan baik. Saya menunggu momen yang tepat untuk merebut kembali posisi terdepan dan menciptakan jarak yang aman, dan semuanya berjalan sesuai harapan. Saya sangat senang," jelas Marc.
Márquez kini memimpin klasemen kejuaraan setelah balapan pembuka dengan poin maksimal, 37. Bagnaia berada di posisi ketiga dengan selisih 14 poin. Ducati memimpin klasemen konstruktor (37 poin), sementara Ducati Lenovo Team berada di puncak klasemen tim (60 poin).
Grand Prix kedua musim ini akan berlangsung di Termas de Río Hondo, Argentina, pada 14-16 Maret. (*)