MotoGP Argentina : Marc Marquez Merasa Terancam Oleh 4 Rider Ini
Menjelang GP Argentina, Juara Dunia 8 kali, Marc Marquez merasa terancam oleh empat rider yang menjadi rivalnya, termasuk adiknya sendiri!

OTORIDER - Persaingan menjadi yang terdepan, tentu terjadi di berbagai ajang balapan, termasuk tentunya MotoGP.
Bahkan sekelas Juara Dunia pun, hatinya tetap tidak tenang, menjelang berlaga pada tiap putaran pada sebuah musim balapan, termasuk Marc Marquez, 'baby alien' yang menjadi 8 kali Juara Dunia MotoGP.
Ia merasakan adanya ancaman dari beberapa rider yang menjadi rivalnya, menjelang GP Argentina, seperti dikutip Crash.Net.
Pada sesi latihan sore, Marquez membawa tim pabrikan Ducati miliknya meraih rekor lap baru 1 menit 37,295 detik untuk memimpin dengan selisih 0,135 detik.
Cepat dalam Sprint serta dalam time attack, Marquez kembali menjadi favorit balapan akhir pekan untuk meraih kemenangan.
Namun, ada empat nama yang dianggapnya sebagai ancaman bagi timnya.
"Alex Marquez sekali lagi sangat kuat di sini, dia akan berada di sana," katanya kepada situs web resmi MotoGP.
"Fabio Di Giannantonio juga melakukan putaran yang sangat bagus, dari segi kecepatan dia sedikit lebih jauh tetapi saya pikir dia akan mendekati," terangnya.
“Pecco Bagnaia, dia terjatuh tetapi dia cepat, dan kemudian Marco Bezzecchi, ia pernah menang di sini pada tahun 2023, dan Aprilia juga tampil bagus di sini sebelumnya. Jadi, saya mengharapkan Bezzecchi yang kuat,” kata lelaki asal Spanyol itu.
Sempat Khawatir di Latihan Bebas 1
Karena Argentina absen tahun lalu, Marquez baru kembali ke Termas di Rio Hondo pertama kali, sejak 2019.
Dengan demikian, ia tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang lintasan tersebut bagi pada mesin Ducati dan mengakui hal ini membuatnya tersandung di FP1 meskipun masih memuncaki sesi tersebut.
"Ya, tentu saja bagus untuk memulai dengan baik di akhir pekan ini," imbuhnya. "FP1 saya sedikit kesulitan, tetapi kemudian FP2 saya jauh lebih baik, " ungkapnya.
Ia menjelaskan hal tersebut dengan alasannya, bahwa itu adalah balapan pertama dengan Ducati, dan kami tidak memiliki set-up dasar pada perangkat elektronik, terutama pada engine brake, di mana Marc dikenal sedikit istimewa di area itu.
"Perangkat elektronik pada motor saya bekerja dengan sangat baik dari FP1 hingga FP2, kami melakukan langkah yang sangat baik, terutama untuk menjadi lebih konsisten," katanya.
Ia mengatakan bahwa besok akan menjadi krusial untuk beradaptasi dengan kondisi lintasan, karena kondisinya membaik setiap kali balapan dan ini akan penting untuk dipahami terkait gaya berkendara dan set-upnya.
Ketika ditanya apakah ia lebih senang dengan rekor lap barunya setelah latihan kedua, Marquez berkata: “Kecepatannya. Kecepatannya bagus, dengan ban medium dan ban lunak, saya juga merasa oke," jelasnya.
“Waktu yang tepat selalu istimewa. Akan sangat penting besok untuk memulai di baris terdepan. Ini akan menjadi target utama, tetapi kecepatan adalah hal yang paling saya sukai,” ujar lelaki kelahiran 32 tahun lalu itu. (*)