MotoGP Qatar: Marc Marquez Dominan Meski Sempat Senggolan dengan Adiknya
Insiden senggolan antara Marc Marquez dan sang adik, Alex Marquez, mewarnai jalannya MotoGP Qatar 2025 di Sirkuit Lusail.

OTORIDER - Pembalap tim pabrikan Ducati, Marc Marquez, mengakui dirinya bertanggung jawab atas insiden senggolan dengan sang adik, Alex Marquez, yang membela tim Gresini Racing dalam balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail, Senin (WIB).
Insiden tersebut terjadi di awal balapan ketika Marc dan Alex bersenggolan tak lama setelah lampu start padam. Meski sempat bersentuhan, keduanya masih mampu melanjutkan balapan tanpa terjatuh. Namun, motor Marc kehilangan bagian winglet belakang, tapi tidak begitu berdampak pada performanya. Momen itu juga membuat posisinya sebagai pemimpin sempat direbut oleh Franco Morbidelli dari tim VR46.
"Dalam insiden di tikungan pertama, saya yang lebih banyak melakukan kesalahan dibanding Alex. Meski sayap motor saya rusak, saya tidak merasakan perbedaan signifikan pada handling motor," ujar Marc, dikutip dari laman resmi Ducati, Senin (14/4)
Marquez juga mengatakan bahwa ia belajar dari kesalahannya di GP Austin. Pada seri Qatar, yang diakuinya sebagai salah satu tantangan terberat, ia berhasil tampil konsisten dan meraih hasil maksimal. Fokus utamanya sejak awal balapan adalah menjaga suhu ban agar tidak cepat aus.
"Saya menjalankan strategi sesuai rencana. Saya melihat Morbidelli mencoba menjauh, tetapi saya tidak panik karena prioritas saya adalah menjaga kondisi ban depan. Saya tahu Pecco akan mendekat jika saya mempertahankan ritme ini, dan itu memang terjadi," ujar pembalap asal Spanyol itu.
Strategi tersebut terbukti ampuh. Marc memanfaatkan sisa sepuluh lap terakhir untuk menekan dan tampil agresif. Meski mendapat tekanan dari Maverick Vinales, ia tetap unggul dan tak terkejar hingga garis finis.
"Saya mulai mendorong lebih keras di sepuluh lap terakhir untuk menciptakan jarak," tambahnya.
Di sisi lain, Maverick Vinales mengalami nasib sial usai balapan. Steward MotoGP menjatuhkan penalti waktu 16 detik akibat tekanan ban motornya yang di bawah batas minimum. Padahal, pembalap Tech3 KTM itu berhasil finis di posisi kedua.
Akibat penalti tersebut, Vinales terlempar ke posisi ke-14. Francesco Bagnaia pun naik ke posisi runner-up, disusul oleh Franco Morbidelli yang naik ke podium ketiga setelah sebelumnya finis keempat. (*)