Kejurnas Motocross Wonosobo Digelar di Trek Berlumpur, Race 2 Batal!
Kejurnas Motocross seri pertama digelar di Wonosobo, Jawa Tengah akhir pekan lalu, (13/4). Hasilnya, pembalap muda dari Astra Honda Racing Team (AHRT), Arsenio Al Ghifari, berhasil meraih posisi apik,

OTORIDER – Kejurnas Motocross seri pertama digelar di Wonosobo, Jawa Tengah akhir pekan lalu, (13/4). Hasilnya, pembalap muda dari Astra Honda Racing Team (AHRT), Arsenio Al Ghifari, berhasil meraih posisi apik,
Dirinya sanggup finish di podium ketiga pada Race 1 kelas MX2. Sedangkan Race 2 dibatalkan terkait kondisi trek yang tak mumpuni.
Sejatinya, kemenangan Arsenio di Sirkuit Akarmas Sumbing Mountain, Wonosobo, Jawa Tengah tak lepas dari perhitungan para mekanik. Hal ini membuat Honda CRF250R yang jadi andalanya, tetap tangguh ditengah cuaca yang berubah ekstrem.
Pertarungan di Lintasan Lumpur
Hujan deras mengguyur lintasan jelang balapan membuat kondisi tanah yang gembur dan berlumpur. Bahkan hal ini memaksa penyelenggara untuk melakukan bypass pada beberapa bagian sirkuit guna menjaga keselamatan pembalap.
Para mekanik AHRT memutuskan menggunakan ban tipe mid-soft di motor Arsenio. Tujuannya menyesuaikan dengan kondisi ruts (alur ban) yang dalam, namun masih menyisakan lapisan padat di bagian bawah lintasan.

Bukan tanpa kendala, sebab meski strategi pemilihan ban cukup tepat, lintasan yang licin dan teknikal menyulitkan para pebalap tampil maksimal.
Sepanjang balapan, Arsenio sempat lima kali terjatuh dari motor akibat kehilangan grip dan kesulitan menjaga jalur ban tetap berada di ruts yang tepat.
Namun pembalap muda ini berhasil menyelesaikan balapan dan mengamankan podium, menunjukkan daya juang tinggi di tengah cuaca dan kondisi lintasan yang ekstrem.
"Kondisi cuaca yang berubah-ubah membuat kondisi trek menjadi cukup ekstrem. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya, dengan terpeleset beberapa kali. Namun saya berhasil finish di posisi 3," ucap Arsenio.
Race 2 Dibatalkan
Hujan yang terus turun membuat kondisi trek yang semakin jauh dari ideal membuat penyelenggara akhirnya membatalkan race kedua.
Kerusakan pada trek yang semakin parah ditambah kabut tebal yang mulai turun menjelang sore. Kondisi ini dianggap cukup riskan untuk menggelar balapan.
"Race 2 juga dibatalkan sehingga saya kehilangan kesempatan membuktikan kemampuan saya yang lebih baik. Saya akan berusaha tampil lebih baik di putaran berikutnya," ucap Arsenio.
Podium di seri pembuka membuat Arsenio tetap menjaga peluang untuk merebut gelar juara nasional 2025.
Kejurnas Motocross tahun ini memiliki total tujuh seri. Ronde berikutnya akan dilaksanakan di Pinrang, Sulawesi Selatan, Juli mendatang. (*)