Rivalitas Internal, Ducati ingin Bagnaia dan Marquez Tetap Akur
Kedua juara dunia ini diprediksi akan menghadirkan persaingan sengit di dalam tim, namun juga diharapkan dapat bekerja sama.
OTORIDER - Musim MotoGP 2025 akan menjadi babak baru bagi Ducati Lenovo Team dengan hadirnya Marc Marquez yang bergabung bersama Francesco Bagnaia. Kehadiran dua juara dunia dalam satu tim ini memunculkan ekspektasi tinggi sekaligus potensi rivalitas internal yang menarik perhatian.
Marc Marquez, yang kini berusia 31 tahun, resmi menjadi bagian dari pabrikan Ducati setelah meninggalkan tim lamanya. Bersanding dengan Francesco Bagnaia, juara bertahan MotoGP, Ducati dipastikan memiliki salah satu line-up pembalap paling berpengalaman dan berprestasi di grid. Namun, membawa dua karakter besar ini ke dalam satu garasi bukan tanpa tantangan.
General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, menyadari risiko persaingan sengit di antara kedua pembalapnya. Ia menegaskan bahwa meskipun mereka bebas bersaing, harmoni tim harus tetap menjadi prioritas.
"Kami harus menjaga keseimbangan, mengingat baik Marc maupun Bagnaia adalah juara dunia dengan kepribadian yang kuat. Namun, kerjasama mereka dalam pengembangan motor adalah hal yang sangat penting untuk keberhasilan tim," ujar Dall'Igna dalam wawancara dengan Motosan.es.
Sebagai bagian dari strategi adaptasi, Ducati memberikan perhatian khusus pada Desmosedici GP25 yang akan dikendarai Marquez. Dall'Igna menyebut bahwa motor tersebut akan disesuaikan dengan gaya balap Marquez yang agresif dan berani.
"Marc adalah pembalap luar biasa dengan mentalitas pemenang. Kehadirannya memaksa kami untuk terus berinovasi dan melihat perspektif baru dalam pengembangan motor," papar Dall'Igna.
Duet Bagnaia-Marquez diprediksi menjadi salah satu daya tarik utama MotoGP musim depan. Rivalitas mereka di lintasan dan kontribusi mereka dalam tim diharapkan membawa Ducati semakin dekat dengan dominasi di kejuaraan.
Para penggemar MotoGP pun menantikan apakah kolaborasi ini akan menjadi kolaborasi yang sempurna atau malah memunculkan ketegangan di dalam tim.
Satu hal yang pasti, kehadiran dua juara dunia ini di Ducati menjanjikan kompetisi MotoGP 2025 yang lebih seru dan penuh kejutan. (*)