Awas, Filter Udara Motor Injeksi Jangan Disemprot dan Dicuci!
Namanya juga buatan manusia, tentu ada kurangnya dong. Nah, jika sebelumnya kita bahas mengenai keunggulan filter udara jenis viscous element,maka kini kita bahas pantangannya.
Namanya juga buatan manusia, tentu ada kurangnya dong. Nah, jika sebelumnya kita bahas mengenai keunggulan filter udara jenis viscous element yang jamak dipakai motor injeksi masa kini, maka kini kita bahas pantangannya.
Paling jelas, filter viscous element itu tak bisa dibersihkan layaknya filter berjenis kertas maupun busa.
" Jangan dibersihkan dengan cara disemprot angin kompresor, atau dicuci dengan bensin. Karena selain menutup pori-pori filter, cara tersebut juga membuat oli perangkap kotoran di filter akan hilang. Sehingga fungsi penyaringannya tidak maksimal," buka Wahyu Isti Budi, Wahyu Isti Budi, Technical Trainer Honda Wahana.
Lalu, bagaimana solusinya jika filter sudah kotor. "Kalau debunya masih tipis, masih cukup diketok-ketok saja. Tapi kalau kotoran sudah tebal, maka filter wajib diganti," urainya.
Jenal, Mekanik Yamaha Bahana Motor, Kelapa Dua Wetan menambahkan jika usia pakai filter tergantung pada rute perjalanan. "Makin berdebu jalan yang dilalui, makin sering juga diganti filter udaranya," ucapnya.
Di kondisi normal, filter udara motor injeksi bisa diganti tiap 10.000-16.000 km. Namun jika jalanan yang dilalui berdebu dan rawan kotoran maka makin cepat usia pakainya. (otorider.com)