Jangan Sembarangan Cuci Helm Premium, Ini Triknya

Minggu, 10 Januari 2016 15:25
Okky Zulham Hadi

Tidak hanya digunakan sebagai pelindung kepala saat berkendara, helm premium juga menjadi barang koleksi. Maka, perawatannya harus diperhatikan, termasuk cara mencucinya.

Jangan Sembarangan Cuci Helm Premium, Ini Triknya

Para pemilik helm premium  di Indonesia tidak bisa dibilang sedikit. Tidak hanya digunakan sebagai pelindung kepala saat berkendara, namun juga menjadi barang koleksi. Berbagai merek helm premium pun banyak beredar di tanah air sebut saja Arai, AGV, Nolan, Shoei dan lainnya. Tiap produk pun memiliki keunggulannya masing, harganya juga tidak bisa dibilang murah. Untuk itu perawatannya harus diperhatikan, termasuk cara mencucinya. Jangan sembarangan mencucinya di tempat cuci helm.

“Kalau dicuci di tempat pencucian helm takutnya proses pencuciannya sembarangan. Entah saat melepas busa hingga proses pengeringannya.” buka Agus Hermawan pemilik Juragan Helm.

Pria ramah tersebut juga menambahkan, proses pengeringan yang dilakukan oleh tempat pencucian helm bisa merusak helm. Ini dikarenakan alat pemanas tersebut memiliki suhu tinggi dan yang jelas bahan karet dan plastik yang ada bisa getas.

Agus juga memberi saran, lebih baik pemilik helm premium tersebut mencucinya sendiri. “Mendingan dicuci sendiri. Kan lebih tau cara membuka busa-busa dalam helm. Prosesnya juga gampang, busa tersebut tinggal direndam di air yang sudah dicampur shampo. Dan jangan diperas terlalu kuat, lalu tinggal dijemur deh.” tutupnya. (otorider.com)

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telegram Channel
Google News
Bagikan  

Video

Tetap Terhubung Bersama Kami
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Marketing)
OTORIDER.com Member of : Logo Bintang Langit Multimedia
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.