Jika banyak pengguna motor bermesin kecil, mau tampil layaknya motor besar. Hal kebalikan malah dilakukan Hermawan Cange, pemilik Harley-Davidson Sportster 2006. Karena inspirasi modifikasinya malah dari Binter Merzy yang notabene cuma bermesin 200 cc.
“Beberapa tahun lalu saya pernah lihat di BMS ada modifikasi speed king yang basicnya dari Binter Merzy. Saya tertarik, dan menginspirasi, kalau Saya beli Harley sepertinya cocok nih dengan gaya classic tapi tenaga besar,“ jelas pria 40 tahun yang mempercayai modifikasinya pada Baru Motor Sport (BMS) di Pal Merah, Jakbar ini.
Yap, karena kesibukannya menjadi juragan pabrik plastik di Indonesia, Cange jarang menggunakan Speed King untuk harian. “Saya jadiin pajangan mas, memang beberapa kali saya gunakan touring bersama teman-teman, tapi kalau buat harian jarang,”papar penggemar mainan Tamiya ini.
Sekilas modifikasi, Speed King ini bisa dikatakan sama seperti aliran Board Track. Mengandalkan rangka orisinil dan ditambahkan pipa seamless dengan dua ukuran berbeda 13/4 inci dan 3/4 inci. “Pipa seamless ukuran 1 3/4 inci untuk main frame sedangkan 3/4 inci untuk downtube dan subframe yang dibuat model rigid,” tutur Ariawan Wijaya sang builder BMS.
Untuk menumbuhkan kesan retro classic, tak luput bagian kaki-kaki pun mengalami ubahan. “Teromol dari Honda CBX 550 yang asalnya pelek racing hanya diambil bagian tengahnya, dan kemudian dibuat lingkaran dari pelat untuk lubang jari-jari,” tutup Ariawan. (otorider.com)
Data Modifikasi
Ban depan : Avon 300-21
Ban belakang : Avon 300-21
Pelek : Exel 21 Inchi
Sok depan : Springer Custom by CCI
Lampu : Custom
Rangka : Custom
Tromol : Honda CBX 550
Oil cap : Rizoma
Knalpot : Handmade by CCI
Tangki: Custom by CCI
Setang : Custom by CCI
Bengkel : BMS
Member of : 