Saat Motor Modif Asal Indonesia Pikat Pengunjung Yokohama Hot Rod Custom Show
Sejak tiba di Pasifico Hall tempat berlangsungnya Yokohama Hot Rod Custom Show ke 25, “Naga Lima” langsung mencuri perhatian dari kru dan builder-builder yang hadir di venue.
Sejak tiba di Pasifico Hall tempat berlangsungnya Yokohama Hot Rod Custom Show ke 25, “Naga Lima” langsung mencuri perhatian dari kru dan builder-builder yang hadir di venue.
Motor racikan M.Yusuf Adid Mustofa asal Indonesia, “Naga Lima” menempati display di gedung Pacifico Hall bersama dengan motor Costom garapan builder asal Jepang dan mancanegara. “Tidak hanya sebagai display Naga Lima juga terdaftar sebagai kontestan dengan nomer F084 yang berhak mendapatkan apresiasi dari penyelenggara bersama dengan motor konstestan lainnya,” ujar Ari Kusumo Wibowo, Brand Manager Surya PT. Gudang Garam TBK.
“Mereka salut atas ubahan mesin Naga Lima dengan konsep radial engine yang hanya mengandalkan mesin motor kecil, yang dikerjakan secara handmade,” ujar Lulut Wahyudi dari Retro Classic Cycle Yogyakarta sebagai juri yang ikut dalam rombongan Suryanation Motorland ke Yokohama.
Mereka antusias dengan ubahan mesin model radial engine yang diracik pada motor berkapasitas mesin kecil yang diambil dari motor Honda Tiger 2000. Beberapa pertanyaan pun langsung terlontar dari mereka yang ditujukan kepada Yusuf mulai dari jurnalis lokal sampai mancanegara yang kagum dengan ubahan motor Naga Lima. “Banyak yang menayakan apakah mesin ini bisa jalan, saya langsung tunjukkan saja video rekaman saat motor ini sedang dikendarai,” terang Yusuf.
“Tampil di ajang berskala internasional ini merupakan kesempatan dapat bertarung dengan motor-motor kontestan dari berbagai negara yang hadir. Kalau mendapat gelar itu bonus buat saya, yang penting saya sudah bangga menunjukkan karya di event kelas dunia,” ujar Yusuf. Di akhir acara Naga Lima mendapat apresiasi Participation Award dari penyelenggara Yokohama Hod Rod Custom Show.
“Saya salut dengan buildernya karena mampu melakukan ubahan mesin secara radikal dan dikerjakan hand made yang sudah pasti membutuhkan waktu cukup lama untuk risetnya.” ujar Yaniv Evan, Builder asal Amerika dari Workshop Power Plant Motorcycles. (otorider.com)