Tren Motor Custom Bertromol Besar, Pakai Limbah Moge Jadul
Dunia modifikasi beraliran custom makin berkembang di Indonesia. Dan salah satu peranti pendukung di aliran modifikasi ini adalah rem tromol berdiameter besar.
Dunia modifikasi beraliran custom makin berkembang di Indonesia. Dan salah satu peranti pendukung di aliran modifikasi ini adalah rem tromol berdiameter besar yang dipadu dengan pelek jari-jari ala motor balap lawas.
Seperti yang ditawarkan oleh gerai Rich Richie Ride Garage (RRRG) dari Solo yang menawarkan tromol dan pelek lebar. "Kebanyakan diambil dari moge lawas seperti Laverda dari Italia. Atau motor asal Inggris misalnya Norton dan Triumph lawas," papar Eko Macheda dari RRRG.
Karena barangnya didapat dari moge lawas yang langka. Serta barangnya masih impor membuat harga tromol plus peleknya terbilang mahal. "Sebagai contoh, harga peleknya saja satunya Rp 1 juta. Dan kalau plus tromol Rp 15 juta untuk roda belakang. Dan roda depan dibanderol Rp 13 juta," urainya.
Oiya, untuk pemasangannya, punggawa garage yang berlokasi Jl. Dr. Soepomo 17, Solo ini mengatakan jika pelek berukuran rata-rata 18-21 inci tersebut tak bisa langsung pasang lho.
"Pemasangannya nggak plug and play. Harus pakai bushing dan as custom terlebih dulu untuk pemasangannya," pungkas Eko yang menyatakan jika tren ini membuat motor custom makin naik kelas. (otorider.com)