Awas, Jangan Asal Pakai Oli Racing Buat Harian
Maraknya motor bertipe sport fairing di Indonesia membuat banyak industri produk pendukungnya seperti pelumas, berlomba menawarkan formula yang terbaik, termasuk oli racing
Maraknya motor bertipe sport fairing di Indonesia membuat banyak industri produk pendukungnya seperti pelumas, berlomba menawarkan formula yang terbaik, termasuk oli racing.
Namun, meski diformulasikan dari bahan terbaik yang teruji di dunia balap, ternyata penggunaan oli racing untuk harian memiliki nilai plus dan minus yang harus diketahui penggunanya.
"Oli racing, terutama yang punya kandungan sintetis ester memiliki kelemahan pada sifatnya yang merusak komponen karet pada mesin. Imbasnya, sil-sil mesin harus rutin dilakukan pergantian," buka Roy Darma Putra, Direktur Utama PT Asia Tranzmark Racing, distributor eksklusif oli Ipone di Indonesia.
Hal ini dikarenakan, oli racing tersebut memang dirancang untuk mesin balap yang memiliki putaran tinggi, namun bukan untuk durabilitas jarak tempuh yang jauh. Sehingga kandungan yang dipakai tak dirancang untuk menjaga keawetan sil mesin.
"Mesin balap, pasti melakukan pergantian oli dan sil tiap habis berlomba. Jadi efeknya di mesin harian, ya harus rutin cek kondisi sil mesin. Selain itu, oli racing tetap boleh untuk harian, hanya saja usia pakainya lebih singkat ketimbang oli standar," ucapnya yang menyediakan oli racing dan standar untuk harian.
Toh demikian, Roy mengakui jika ada nilai plus yang ditawarkan oleh penggunaan oli racing untuk harian, terutama dari sektor kenyamanan berkendara dan performa mesin. "Oli racing menawarkan sensasi akselerasi yang responsif, juga perpindahan transmisi yang lebih halus pada motor. Efeknya di feeling berkendara yang lebih baik," tutupnya. (otorider.com)