Motor Freestyle Buat Kontes Modif? Kenapa Enggak
Aksi stunt riding alias freestyle menuntut modifikasi pada motor. Mulai dari penambahan pijakan kaki, hingga mencoak tangki pada motor sport. Bahkan tak sedikit yang tampilannya atraktif dengan warna
Aksi stunt riding alias freestyle menuntut modifikasi pada motor. Mulai dari penambahan pijakan kaki, hingga mencoak tangki pada motor sport. Bahkan tak sedikit yang tampilannya atraktif dengan warna yang menyolok. Sayangnya, di Indonesia, masih jarang motor freestyle yang dilirik untuk turun di ajang kontes modifikasi.
“Karena motor freestyle bisa dari basis apapun. Mulai dari motor standar, yang biasanya dipakai pemula hingga motor dengan modifikasi ekstrim oleh freestyler pro ada. Nah, kebanyakan dari para pemula, masih beranggapan jika uangnya lebih baik dipakai buat beli komponen mesin, atau body parts yang sering pecah. Ini yang membuat motor freestyle, terutama kelas pemula kurang menarik dilihat karena apa adanya,” urai Reza SS, freestyler nasional.
Toh demikian, dirinya juga menyatakan jika motor freestyle juga bisa berpenampilan apik. “Saya dan teman pernah membuat kompetisi freestyle yang turut menilai penampilan motor sebagai salah satu tambahan poin. Mirip di drifting mobil,” jelas pria yang pernah beraksi memakai Kawasaki Ninja 250 dengan tampilan menarik.
Lulut Wahyudi, juri kontes modifikasi Suryanation Motorland 2017 yang juga pemilik bengkel modifikasi Retro Classic Cycle di Jogjakarta mengatakan jika motor freestyle juga bisa ikutan kontes modifikasi. “Motor untuk freestyle tentu bisa dipajang juga di ajang kontes modifikasi. Di luar negeri sudah terjadi. Banyak motor yang meski dipakai aksi stunt ride, tapi tampilannya tetap cantik,” katanya. (otorider.com)