Pentingnya Kunci Immobilizer pada Sepeda Motor
Pengendara motor biasanya merasa khawatir ketika motor kesayangan sedang diparkir di lokasi yang rawan atau tanpa penjagaan. Apalagi kalau motornya belum dilengkapi sistem keamanan yang memumpuni.
Pengendara motor biasanya merasa khawatir ketika motor kesayangan sedang diparkir di lokasi yang rawan atau tanpa penjagaan. Apalagi kalau motornya belum dilengkapi sistem keamanan yang memumpuni. Sistem keamanan pada sepeda motor dapat berupa kunci cakram, keyless, dan immobilizer.
Immobilizer sendiri biasanya hadir pada kendaraan roda empat alias mobil. Namun ternyata perangkat ini juga dapat diterapkan pada sepeda motor.
Baca Juga: Kaca Spion Tidak Lengkap Bisa Kena Denda Ratusan Ribu!
Dikutip dari carbiketech, Immobilizer adalah perangkat elektronik yang dapat digunakan pada kendaraan moden. Immobilizer menggunakan chip elektronik yang tertanam pada ECU. Sehingga motor dengan pengapian karburator tidak dapat mengugnakan sistem ini.
Cara kerjanya, Immobilizer ditempatkan pada bagian ECU mesin untuk mengatur kendaraan saat akan dinyalakan. Agar dapat mengaksesnya, dibutuhkan kunci resmi yang tertanam kode digital khusus. Tanpa menggunakan kunci tersebut, ECU tidak akan mengaktifkan sistem bahan bakar dan pengapian sirkuit.
Baca Juga: Lampu LED Selalu Bikin Silau, Mitos Atau Fakta?
Ketika memasukkan kunci berkode digital khusus itu ke saklar atau dekat kendaraan, kunci tersebut akan mentransmisikan kode elektronik. Mesin hanya dapat bekerja jika kode pada kunci dan immobilizer di ECU cocok. Bahasa mudahnya, motor ini tidak akan menyala tanpa kunci khusus itu dan tidak bisa dengan mudah dicuri oleh maling.
Fitur ini telah ditemui di beberapa motor di Indonesia. Di antaranya adalah Vespa LX, Piaggio Liberty, dan line-up moge seperti Kawasaki ZX-10R, Ninja H2, dan Suzuki V-Storm 1000 Touring. Namun sejumlah pabrikan pun menjual fitur ini secara terpisah.