Perlukah Mencopot Aki Motor Saat Jarang Digunakan?
Terkadang terdapat pemilik sepeda motor yang jarang menggunakannya ketika berpergian jauh. Kira-kira perlukah aki dicopot jika motor jarang digunakan?
Motor menjadi salah satu alat transportasi yang cepat dan efisien untuk digunakan berkendara harian, khususnya di Jakarta. Namun, beberapa kalangan ada yang menggunakan motor hanya pada waktu tertentu saja, seperti hari libur atau sekadar motoran akhir pekan.
Akan tetapi, bahaya aki soak juga bisa mengintai motor-motor yang jarang digunakan, apalagi jika motor tidak dipanasi. Ditambah lagi, motor bahkan tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, hingga lebih dari seminggu misalnya.
Baca Juga: Resmi! Pertamina Turunkan Harga Bensin dan Solar per Hari Ini
Lalu, untuk menghindari aki soak, perlukah aki dicabut saat motor tidak digunakan?
"Misal ditinggal lebih dari seminggu, kalau bisa itu akinya dicopot. Untuk menghindari aki menjadi soak," kata Adih, Supervisor Service Yamaha Mekar Motor Bintaro saat ditemui OtoRider di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Adih menambahkan, motor keluaran terbaru umumnya sudah menggunakan mesin injeksi. Oleh karena itu, aki memiliki peran yang cukup penting untuk motor injeksi.
Baca Juga: Biaya Servis Setahun Pertama Yamaha XSR 155 Hanya Ratusan Ribu
"Kalau buat motor injeksi ya pastinya sangat berpengaruh. Karena tanpa aki, motor enggak bisa nyala. Makanya perawatan akinya harus rutin," jelas Adih.
Untuk merawat aki agar tetap optimal, lanjut Adih, sebaiknya selalu cek tegangan akinya. Selain itu, ketika servis di bengkel resmi Yamaha, aki juga di-charge tiap 3.000 km atau saat kunjungan servis berkala.