Tanda-Tanda V-Belt Motor Matik Harus Segera Diganti, Sudah Tahu?
V-belt menjadi salah satu komponen penggerak yang cukup penting pada motor bertransmisi otomatis alias matik. Kira-kira apa saja tandanya jika komponen ini harus segera diganti?
V-belt menjadi salah satu komponen penggerak yang cukup penting pada motor bertransmisi otomatis alias matik. Tak seperti komponen rantai pada motor manual yang mudah dilihat, v-belt umumnya berada di dalam kotak CVT (Continuously Variable Transmission) dan tidak terlihat.
Sehingga, sulit untuk mendeteksi jika terjadi kerusakan pada komponen v-belt. Nah, kali ini OtoRider akan memberikan tips mengenali tanda-tanda v-belt yang harus segera diganti bersumber dari laman resmi Wahana Honda.
Baca Juga: Daftar Harga Motor Matik Di Bawah 150 cc Semua Merek (Juni 2020)
Kondisi v-belt yang sudah mulai memasuki akhir usia pakai bisa dideteksi melalui tiga tanda. Pertama, munculnya suara berdecit pada bagian transmisi CVT-nya. Bunyi tersebut umumnya akan terdengar saat motor baru akan berjalan.
Kedua, tarikan motor terasa tersendat saat membuka gas rendah menuju tinggi atau ketika motor dalam posisi mati ke posisi berjalan. Tanda yang terakhir, performa dan kecepatan motor menurun drastis, padahal posisi speedometer menunjukkan garis tinggi.
Baca Juga: Terungkap! Bocoran Gambar Paten Knalpot Suzuki Intruder 250
Jika sudah mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera perika kondisi v-belt Anda agar performanya tetap terjaga. Lalu, kapan waktu tepat harus mengganti komponen v-belt?
Komponen v-belt sendiri memiliki usia pakai yang beragam antara satu motor matik dan lainnya akibat dari adanya beberapa faktor. Tetapi, biasanya komponen v-belt dianjurkan untuk diganti ketika sudah menempuh jarak 25.000-30.000 km atau pemakaian selama 2 tahun.