Cara Penyimpanan Ban yang Baik dan Benar Agar Tak Cepat Rusak
Ban menjadi komponen yang paling penting dalam sebuah kendaraan salah satunya adalah sepeda motor. Karena penting, tentunya ban ini harus dirawat oleh pemiliknya agar tidak cepat rusak.
Ban menjadi komponen yang paling penting dalam sebuah kendaraan salah satunya adalah sepeda motor. Karena penting, tentunya ban ini harus dirawat oleh pemiliknya agar tidak cepat rusak. Ternyata perawatan ban harus dilakukan baik saat digunakan ataupun saat disimpan.
Fachrul Rozi selaku Customer Engineering Michelin indonesia menyebutkan saat disimpan sebaiknya ban tidak diletakan secara asal. Menurutnya hindari tempat yang terkena sinar matahari langsung dan tempat lembab. Menyimpan ban dengan cara ditumpuk juga harus diperhatikan oleh toko atau pemilik ban.
Baca Juga: Banyak Bocor, Berapa Jumlah Tambalan Maksimal Dalam Satu Ban?
"Penyimpanan bertumpuk-tumpuk itu ada maksimum stack nya juga. Stackingnya itu sudah ditentuin, kalau di kami rata-rata 8 tumpuk. Tergantung seberapa besar ban itu, kalau semakin besar kan semakin berat maka semakin berkurang stacknya," ujar Fachrul Rozi saat ditemui awak media beberapa waktu lalu di Jakarta.
Menurut Fachrul, jika ban berukuran kecil maka bisa ditumpuk semakin banyak. Hal tersebut menurutnya tidak masalah, asalkan sering dirotasi. Sehingga tidak membiarkan ban yang paling bawah terus menerus menerima beban.
Baca Juga: Jangan Perbaiki Dinding Ban yang Bocor, Harus Ganti Baru!
"Kalau semakin kecil ya bisa semakin banyak juga, engga masalah. tapi kalau tingginya, rata-rata 1,5 meter maksimum kalau di kami. Dan harus sering dirotasi, jangan di bawah terus, nanti gepeng ceper lama-lama ban-nya," pungkasnya.