Catat! Berikut Usia Pakai Ban Motor, Harus Tunggu Habis Baru Diganti?
Lalu, kapan sebaiknya mengganti ban motor? Apakah perlu menunggu hingga ban aus dan pattern atau kembangannya menipis?
Ban menjadi komponen pada motor yang bersentuhan langsung dengan aspal. Seiring pemakaian, ketebalan ban tentunya bakal berkurang. Hal tersebut akan membuat performa ban kian menurun dan berisiko kehilangan daya cengkeramnya. Lalu, kapan sebaiknya mengganti ban motor? Apakah perlu menunggu hingga ban aus dan pattern atau kembangannya menipis?
Ade Rohman selaku Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) pun memberikan penjelasan. Ia mengatakan idealnya usia ban motor yang direkomendasikan maksimal adalah dua tahun. Usia ban motor ini disebutkan biasanya akan sangat berpengaruh terhadap kualitas.
Baca Juga: Sudah Diisi Nitrogen, Bolehkah Angin Ban Motor Dicampur Udara Biasa?
"Idealnya usia ban motor yang direkomendasikan maksimal adalah dua tahun. Lebih dari itu, disarankan untuk segera diganti walaupun tingkat keausan ban belum mencapai batas waktu untuk diganti. Ban yang sudah melebihi batas usia pakai akan mengalami beberapa kendala seperti daya cengkeram yang kurang maksimal hingga menimbulkan keretakan pada beberapa permukaan ban," jelas Ade.
Selain menjaga keamanan berkendara, ban motor juga berperan penting dalam memberikan kenyamanan saat riding. Fungsi lainnya, ban digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan dan melindungi roda dari kerusakan.
Baca Juga: Honda Supra GTR 150 vs Yamaha MX King 150, Berapa Harga Terbarunya Kini?
Ban motor sendiri terbagi dalam dua jenis, yakni Tube tire dan Tubeless. Tube tire adalah jenis yang masih menggunakan ban dalam. Kelebihan dari ban ini bisa digunakan pada berbagai macam tipe pelek, baik Cast Wheel (CW) atau Spoke Wheel (CW). Sedangkan, Tubeless adalah jenis ban yang dirancang tanpa memakai ban dalam.