Hal-Hal yang Bisa Dilakukan untuk Merawat CVT Motor Matic, Sudah Tahu?
Agar tetap awet dan bekerja optimal, CVT juga memerlukan perawatan berkala. Lantas, apa saja hal-hal yang bisa dilakukan untuk merawat komponen CVT motor matic?
Motor tipe matic cukup digemari sejumlah besar pengendara roda dua berkat kepraktisannya. Salah satu hal yang mendukung kepraktisan tersebut adalah sistem transmisi Continuously Variable Transmission (CVT). Sistem ini merupakan alat penggerak otomatis pada motor matik, sehingga pengendara tidak perlu repot memindahkan gigi atau persneling.
Agar tetap awet dan bekerja optimal, CVT juga memerlukan perawatan berkala. Lantas, apa saja hal-hal yang bisa dilakukan untuk merawat komponen CVT motor matic? Wahidin selaku Senior Manager Aftersales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers pun memberikan beberapa tipsnya.
Baca Juga: Dani Pedrosa Kembali Balapan, Apa Untungnya Bagi Tim KTM?
"Perawatan CVT motor matik sangat penting sehingga harus diperhatikan agar selalu berfungsi dengan baik. Karenanya kami memberikan beberapa poin yang perlu diperhatikan oleh konsumen untuk menjaga kinerja CVT tersebut," ujar Wahidin.
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk merawat CVT motor matic adalah menjaga kebersihannya. Pastikan CVT bebas dari debu, oli, dan air. Jika tidak, dapat mengakibatkan licin dan berbunyi serta menghambat laju kendaraan. Selain itu, putaran mesin tidak bisa diteruskan ke roda belakang yang kemudian mengakibatkan akselerasi tenaga akan hilang.
Baca Juga: GALERI: Motor Balap KTM RC 8C 2021
Selanjutnya, lakukan pemeriksaan dan pembersihan filter CVT setiap 1.000 km. Tak hanya itu, Wahidin menghimbau untuk melakukan servis CVT tiap pemakaian 10.000 km. Pada beberapa bagian CVT juga membutuhkan pelumasan. Sehingga dianjurkan selalu memberi grease atau gemuk guna meminimalisir gesekan berlebih.
"Penggantian v-belt wajib di 24.000 - 25.000 km. Agar performa lebih optimal dan harga lebih hemat gantilah dengan CVT Kit, yakni v-belt, roller, dan grease. Jangan lupa lakukan pengecekan dan penggantian oli mesin di 2.000 - 3.000 km, sedangkan oli gear di 9.000 - 10.000 km," jelas Wahidin.