Motor Sering Bawa Beban Berlebih, Awas Komponen Ini Bisa Rusak
Lantas, apa akibatnya jika beban yang dibawa melebihi kemampuan motor?
Motor menjadi salah satu alat transportasi yang banyak digunakan di Indonesia. Tak hanya berguna untuk bepergian, motor juga seringkali dipakai membawa barang. Namun, motor memiliki batasan kemampuan mengangkut beban maksimum. Lantas, apa akibatnya jika beban yang dibawa melebihi kemampuan motor?
Salah satu komponen motor yang akan mengalami dampak akibat beban berlebih adalah shockbreaker atau suspensi. Hal ini pun turut dijelaskan langsung oleh Ade Rohman selaku Sub Departement Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora.
Baca Juga: Sudah Dilengkapi Bluetooth, Bagaimana Spesifikasi Helm OASE Rider?
Ade menghimbau, jangan paksakan motor membawa beban melebihi kapasitas yang dianjurkan pabrikan, karena akan membuat shockbreaker bekerja melebihi kapasitasnya. Jika hal itu sering terjadi, bisa dipastikan komponen shockbreaker bakal cepat aus sehingga kinerjanya akan menurun. Kemungkinan terparahnya adalah rod comp bengkok. Kalau itu terjadi, motor tidak akan nyaman untuk dikendarai.
Ade menambahkan, shockbreaker memiliki fungsi penting untuk meredam getaran saat melewati jalan berbatu, jalan tidak rata atau rusak, hingga tanjakan. "Fungsi lainnya juga untuk memberikan kenyamanan dan kestabilan saat berkendara dalam segala kondisi, baik itu jalan pelan, cepat, bahkan ketika bermanuver," jelasnya.
Baca Juga: Motor Polisi Yamaha FJR 1300 Dilelang, Tenaganya Capai 140 dk!
Motor yang terlalu sering melintasi jalan rusak atau membawa beban secara berlebihan, lanjut Ade, bisa menyebabkan shockbreaker bermasalah, bahkan rusak. Agar tetap awet, shockbreaker memerlukan beberapa perawatan, di antaranya seperti rutin dibersihkan, mengurangi kecepatan saat melintas jalan tidak rata, dan melakukan servis berkala serta penggantian oli shockbreaker setiap 20.000 km atau dua tahun sekali.